Apa yang terlintas di pikiran sobat eCampuz ketika mendengar kata skripsi? Menakutkan, di-ghosting dosen, atau bahkan muncul rasa ragu, ‘bisa selesai tepat waktu nggak ya?’, kurang lebih itu bukan yang ada di benak sobat eCampuz? Langkah ‘akhir’ perjuangan selama kuliah, tantangan terakhir untuk sampai finish. Satu lagi. Satu lagi mata kuliah yang harus ditaklukan agar sampai tujuan, apa yang dicita-citakan sejak sebelum memasuki dunia perkuliahan.

Sebagai mahasiswa semester 7 keatas atau mahasiswa ‘tua’, mungkin sedang mengalami fase yang menantang yaitu skripsian. Skripsi, istilah yang digunakan untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah yang berupa paparan tulisan hasil penelitian yang membahas suatu permasalahan atau fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku. Penyebutan skripsi sebagai tugas akhir jenjang sarjana hanya digunakan di Indonesia, sedangkan di Australia menyebut skripsi dengan istilah thesis untuk jenjang undergraduate (S1). 

Skripsi digunakan sebagai persyaratan untuk mendapatkan status sarjana (S1) di setiap perguruan tinggi, baik negeri (PTN) maupun swasta (PTS) yang ada di Indonesia. Sebagaimana yang telah tertulis dalam salah satu artikel eCampuz yang berjudul Daftar Tugas Akhir Secara Online, skripsi merupakan tugas akhir dari mahasiswa jenjang S1. 

Lantas, mengapa mahasiswa jenjang S1 harus mengerjakan skripsi sebagai salah satu persyaratan kelulusan?

Dengan mengerjakan skripsi, mahasiswa diharapkan mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah sesuai dengan bidang keilmuannya. Mahasiswa dianggap mampu memadukan antara pengetahuan dan keterampilan dalam memahami, menganalisis, menggambarkan serta menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuannya, salah satunya melalui skripsi.

Skripsi mendorong mahasiswa untuk berpikir terstruktur dan akrab dengan metode ilmiah sehingga pemecahan suatu masalah dapat dipertanggungjawabkan dan tidak mengendalikan asumsi semata. Kemampuan akademisi mahasiswa tidak selalu tentang menulis karya tulis ilmiah tetapi berpikir logis dan kritis, salah satu medianya adalah skripsi. Dalam penulisan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh satu atau dua dosen pembimbing pada perguruan tinggi tempat mahasiswa berkuliah. Dosen pembimbing bertugas untuk membimbing dan memberi arahan kepada mahasiswa terkait dengan karya tulis atau penelitian tersebut. Tak jarang juga, dosen pembimbing berperan sebagai ujung tombak dari arah skripsi mahasiswa dan pemberi keputusan mengenai skripsi tersebut apakah sudah dapat dinyatakan selesai atau belum.

skripsi-cepat-selesai
Photo by Glenn Carstens-Peters on Unsplash

Tahapan Penyusunan Skripsi

Alur penyusunan skripsi bisa saja berbeda antara perguruan tinggi satu dengan lainnya, disesuaikan dengan kebijakan perguruan tinggi tersebut. Secara umum, proses penyusunan skripsi dilaksanakan sebagai berikut :

  1. Pengajuan topik skripsi
  2. Pengajuan proposal skripsi
  3. Seminar proposal skripsi
  4. Penelitian
  5. Sidang skripsi. Setelah penulisan dianggap siap dan selesai, mahasiswa mempresentasikan hasil karya ilmiah kepada dosen penguji.
  6. Revisi naskah 

Mahasiswa yang hasil ujian skripsinya diterima dengan revisi selanjutnya melakukan proses revisi sesuai dengan masukan dan arahan dari dosen penguji.

Ingin Skripsi Cepat Selesai? Lakukan Tips Jitu Berikut Ini
Baca juga: Daftar Tugas Akhir Secara Online

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menulis Skripsi

Sebelum memulai skripsi, ada baiknya jika sobat eCampuz pahami dan cari tahu terlebih dahulu mengenai aturan atau tahapan yang harus dilalui. Kalian dapat bertanya ke bagian akademik kampus maupun kakak tingkat yang telah menyelesaikan skripsi. Dengan demikian, sobat eCampuz dapat mempersiapkan hal-hal yang sekiranya dibutuhkan ketika mengerjakan skripsi. Beberapa hal berikut ini merupakan hal yang perlu diperhatikan sebelum menulis skripsi, diantaranya adalah :

1. Syarat

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwa sebelum memulai skripsi, cek dan pelajari persyaratan dan panduan penyusunan skripsi. Langkah awal ini, pastikan untuk mengikutinya dengan baik agar tidak ada hambatan ketika melaksanakannya. Usahakan untuk mencari tahu persyaratan apa saja yang harus dipenuhi sebelum atau ketika mengerjakan skripsi. Misalnya, jumlah minimal SKS yang sudah ditempuh, baik mata kuliah wajib, pilihan, maupun konsentrasi, kemudian nilai mata kuliah yang telah didapat. 

2. Ketersediaan data

Penelitian akan dianggap valid jika terdapat data yang valid didalamnya. Pastikan bahwa data yang dibutuhkan tersedia. Data tersebut dapat dicari dari berbagai sumber diantaranya dari buku, jurnal, surat kabar, majalah, website atau penelitian langsung. Jika data yang dibutuhkan sangat sulit dicari, maka sobat dapat beralih ke topik lain yang mempunyai data pendukung yang banyak.

3. Kenali dan pahami karakteristik dosen pembimbing

Pada beberapa perguruan tinggi, mahasiswa dapat memilih dosen pembimbing skripsinya. Jika sobat sudah mengenali karakter dan kebiasaan dosen yang akan sobat pilih menjadi dosen pembimbing, hal tersebut dapat memudahkan sobat dalam melakukan bimbingan atau konsultasi. Proses bertukar pendapat dan berbagi mengenai topik skripsi dapat berjalan dengan baik serta meminimalisir rasa sungkan atau takut untuk berkonsultasi.

Tips Menyelesaikan Skripsi Tepat Waktu

Poin-poin berikut ini merupakan tips yang bisa dicoba ketika akan mengerjakan skripsi. Sobat eCampuz dapat mengikuti tips berikut ini atau mengkombinasikannya dengan versi lainnya.

1. Pilih topik yang dipahami

Carilah topik yang paling disenangi atau dikuasai. Dengan memilih topik yang disenangi akan membuatmu merasa senang juga ketika mengerjakannya. Namun, perlu dipahami bahwa topik pilihan sobat sudah sesuai dengan dengan jurusan saat ini. Cobalah untuk mengeksplor mata kuliah yang paling dipahami dan dimengerti, kemudian perhatikan bagaimana pengaplikasiannya dalam dunia nyata melalui lingkungan sekitar. Akan lebih baik lagi jika menyiapkan lebih dari satu topik.

2. Usahakan untuk menulis setiap hari

Menjaga dan menaikkan mood untuk menulis skripsi adalah hal yang penting. Sobat dapat mengerjakan bab yang ingin sobat kerjakan terlebih dahulu saat itu. Besoknya, sobat mungkin ingin melanjutkan bagian yang kemarin atau ingin menulis di bab lain. Hal tersebut tentu tidak mengapa, asalkan selalu ada progress pada skripsimu. 

Dengan menuliskannya setiap hari, sobat akan ingat tentang apa yang telah sobat kerjakan sebelumnya sehingga tidak perlu membaca ulang dari awal untuk mengingat isi skripsi. Berbeda jika sobat tidak rutin mengerjakannya, mungkin sobat perlu membaca tulisan sebelumnya agar ingat kembali topik dan arah tulisan skripsinya.

3. Ciptakan motivasi sekaligus deadline

Berbeda dengan tugas kuliah lainnya yang mempunyai batas waktu pengumpulan yang telah ditentukan oleh dosen, skripsi tidak mempunyai tenggat waktu yang pasti. Oleh karena itu, mahasiswalah yang memberi batas waktu atau target kapan skripsinya harus selesai. 

Setelah membuat target, sobat harus komitmen dengan tenggat waktu yang telah dibuat dan ingat kembali mengapa sobat harus menyelesaikan skripsi sebelum tenggat waktu tersebut dan jangan lupa untuk istirahat yang cukup. Sobat dapat menjadikan orang tua ataupun orang tersayang sebagai motivasi untuk segera menyelesaikannya.

4. Jangan terlalu bergantung pada dosen pembimbing

Dosen pembimbing mungkin memiliki berbagai kewajiban dan tanggungjawab lain selain menjadi dosen pembimbing skripsi sobat. Dengan demikian, jangan menunggu dosen pembimbing menanyakan progres skripsi, melainkan sobat harus rajin bertanya pada dosen kapan beliau dapat mendampingi proses bimbingan skripsi.

Ingin Skripsi Cepat Selesai? Lakukan Tips Jitu Berikut Ini
Baca juga: 6 Aturan Menghubungi Dosen Melalui Pesan Singkat

5. Sharing dengan sesama pejuang skripsi

Cobalah untuk sharing dan mengerjakannya bersama dengan kawan-kawan agar selalu semangat dan saling menyemangati. Mengerjakan bersama teman seperjuangan dapat memacu motivasi untuk mengerjakannya. Terlebih lagi jika mempunyai target selesai yang sama, maka dapat saling mengingatkan ketika salah satu sedang merasa lelah dan hilang semangat.

6. Cari inspirasi, bukan menunggunya

Jika pikiran sedang stuck, sobat dapat beristirahat sejenak atau keluar untuk mencari udara segar sembari mencari inspirasi untuk tulisan berikutnya. Jangan menunggu hingga mendapatkan inspirasi, karena inspirasi didapat salah satunya dengan cara mencarinya.

7. Ciptakan suasana yang dapat meningkatkan fokus

Mengerjakan skripsi di tempat yang kondusif dapat membuat sobat fokus untuk mengerjakannya.

 

Yuk mulai untuk mengafirmasi diri dengan positif dan lakukan tips di atas.

Itulah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan skripsi atau tugas akhir. Meskipun masih ada tahapan selanjutnya menuju kelulusan setelah skripsi, seperti revisi naskah sidang skripsi, yudisium, hingga pendaftaran wisuda, setidaknya dengan menyelesaikan skripsi atau tugas akhir, rekan-rekan telah “mengantongi” nilai skripsi atau tugas akhir dan sudah tidak memiliki kekurangan nilai sebagai persyaratan yudisium ataupun lulus kuliah. Dengan demikian, sobat eCampuz dapat melanjutkan ke tahapan berikutnya dan semakin dekat dengan kelulusan.

Semoga dengan tips di atas dapat membantu dalam menyelesaikan skripsi. Tetap semangat dalam mengerjakannya dan yakin bahwa sobat mampu melewatinya.