Kuliah di World Class University, Kenapa Tidak?
Sobat eCampuz, pernahkah kalian kepo soal peringkat suatu universitas di dalam atau luar negeri? Pernah di obrolan ringan bersama teman-teman yang sedang mencari info soal kampus-kampus yang jadi incarannya, ada yang nyeletuk:
“Katanya univ itu nomer 1 lagi tuh.”
“Eh univ ini masuk peringkat dunia, lho.”
Hmm, kira-kira peringkat itu dapet dari mana ya? Apa karena univertas tersebut favorite dan jadi universitas idaman calon mertua, secara otomatis jadi universitas dengan peringkat tinggi? Hehehe 😀
Peringkat universitas yang ada di dunia diperoleh dari riset dan berdasarkan pada indikator tertentu, sehingga universitas tersebut masuk ke dalam kategori World Class University atau kampus kelas dunia. Istilah World Class University (WCU) adalah pemeringkatan, pengakuan, dan penilaian universitas dengan skala dunia. Dengan kata lain, universitas tersebut menempati peringkat yang dilakukan oleh lembaga dengan reputasi internasional. Lembaga pemeringkatan tersebut diantaranya adalah Times Higher Education Supplement (THES), Webometrics, Shanghai Jiao Tong University (SJTU), dan Quacquarelli Symonds (QS).
Indikator Penilaian QS World University
Seperti halnya pemilihan mahasiswa berprestasi, yang dinilai berdasarkan standar tertentu, pemeringkatan universitas di berbagai dunia juga dinilai berdasarkan suatu indikator. Dilansir dari laman top universities, ada beberapa hal di bawah ini merupakan indikator penilaian yang dilakukan oleh Quacquarelli Symonds (QS) :
1. Academic Reputation (40%)
Penilaian akademik universitas diperoleh dari Academic Survey yang diselenggarakan oleh Top Universities. Survei ini mengumpulkan lebih dari 130.000 pendapat ahli di pendidikan tinggi tentang kualitas pengajaran dan pendidikan di universitas.
2. Employer Reputation (10%)
Penilaian ini diperoleh dari survei yang dilakukan oleh QS Employer Survey yang bertujuan untuk menilai lulusan dari universitas tersebut.
3. Faculty Student Ratio (20%)
Berisi tentang penilaian kualitas pengajaran di suatu universitas berdasarkan dosen dan mahasiswa.
4. Citations per Faculty (20%)
QS World University Rankings mengukur kualitas penelitian suatu universitas dengan menggunakan matrik Citations per Faculty. Penghitungan matrik tersebut diperoleh dari jumlah kutipan yang semua makalah yang dihasilkan oleh suatu universitas per 5 tahun per fakultas yang ada di universitas tersebut. Sumber sitasi atau kutipan berasal dari Elsevier Scopus Database, tempat penyimpanan data jurnal terbesar di dunia.
5. International Students Ratio (5%) & International Faculty Ratio (5%)
Universitas yang dengan taraf internasional memberikan sejumlah fasilitas dan keuntungan. Hal ini tentunya terkait dengan kekuatan dan kemampuan ekosistem di dalam fakultas perguruan tinggi tersebut untuk menunjukkan pada dunia bahwa universitas tersebut memang bertaraf internasional. Ini menyiratkan pandangan yang sangat global (mendunia): pada dasarnya untuk institusi yang beroperasi di sektor pendidikan tinggi bertaraf internasional. Hal ini juga memberi mahasiswa dan staf dengan lingkungan multinasional, memfasilitasi pertukaran dan proses praktek terbaik. Dengan demikian, bagi lulusan universitas tersebut mereka dapat dipandang memiliki kemampuan bertaraf multinasional, selain itu keuntungan juga bagi perusahaan yang ingin mempekerjakan lulusan kampus tersebut. Kedua metrik ini bernilai 5% dari total keseluruhan.
3 Universitas Top Dunia Tahun 2022
Bisa belajar di universitas top luar negeri, tentu saja menjadi sebuah cita-cita yang membanggakan. Apalagi universitas itu berada di dekat Silicon Valley, daerah yang dihuni perusahaan raksasa teknologi seperti Google dan Apple. Berdasarkan indikator penilaian yang diadakan oleh QS, universitas berikut ini berhasil menempati urutan 3 besar dunia. Top 3 Universitas Dunia tersebut adalah:
Massachusetts Institute of Technology
Massachusetts Institute of Technology berlokasi di Cambridge, United States, MIT meraih skor tertinggi, yaitu 100, sehingga menempatkannya berada di urutan pertama QS World Rankings.
University of Oxford
Ini nih tempat Maudy Ayunda menyelesaikan studi S1 nya. Berlokasi di Oxford, Inggris, Oxford University meraih skor nyaris sempurna yaitu 99,5.
Stanford University
Stanford University berlokasi di Stanford, United States, meraih skor 98,7. Stanford menjadi universitas yang akrab dengan Silicon Valley, dilansir dari reopen.com, karena alumninya menjadi petinggi di beberapa perusahaan raksasa teknologi.
Berdasarkan indikator penilaian yang diadakan oleh QS World Class University, universitas berikut ini berhasil menempati urutan 10 besar dunia. Eits, jangan salah, ada universitas yang berasal dari Indonesia juga lho 🙂
Terus, ada ngga ya, universitas dari Indonesia yang masuk QS World Rankings?
Universitas asal Indonesia Masuk QS World University Rankings Tahun 2022
Tak kalah dengan universitas di luar negeri, universitas dalam negeri pun masuk ke dalam daftar universitas tingkat dunia.
Seperti yang tertera dari laman top universities, berikut adalah daftar 3 universitas asal Indonesia yang berhasil masuk pemeringkatan QS World University :
Universitas Gadjah Mada
Menjadi universitas tertua di Indonesia, UGM meraih peringkat 254 dengan skor 38,3.
Universitas Indonesia
Kampus yang terkenal dengan istilah “jakun” atau jaket kuning ini meraih peringkat 290 dengan total skor 35,1.
Institut Teknologi Bandung
Berpusat di Bandung, ITB meraih peringkat 303 dengan skor skor : 34,2.
Sistem Informasi World Class University ala UGM
Bisa menjadi universitas terbaik di Indonesia dan masuk dalam QS World University Rankings, tentunya tak lepas dari sarana dan prasarana yang memadai. Oleh karena itu, UGM memiliki berbagai sistem informasi yang digunakan untuk menunjang perkuliahan dan administrasi.
Bersumber dari Program WCU UGM, berikut merupakan sistem informasi yang digunakan oleh UGM. Beberapa diantaranya adalah :
- SIMASTER (Sistem Informasi Terintegrasi)
SIMASTER merupakan sistem informasi yang terintegrasi dengan berbagai sumber informasi di UGM. - SIMABEKA (Sistem Informasi Manajemen Anggaran Berbasis Kinerja)
Aplikasi ini serupa dengan eAnggaran dari eCampuz. Yaitu sistem informasi yang berfungsi untuk mendukung semua proses pengelolaan anggaran di perguruan tinggi, mulai dari perencanaan hingga proses validasi dan pelaporan. eAnggaran telah memiliki izin HKI dengan kode EC0021704136. - SIMKEU (Sistem Informasi Manajemen Keuangan)
SIMEKU adalah sistem yang digunakan untuk mengatur data keuangan, khususnya proses realisasi anggaran dan laporan keuangan. Tak hanya menyediakan aplikasi untuk pengelolaan anggaran saja, eCampuz juga memiliki produk aplikasi unggulan untuk mengatur data keuangan, yaitu eFinansi. - Pusat Pengadaan Logistik (SIMPEL dan SIRENCANG)
SIMPLE merupakan sistem yang digunakan untuk e-procurement dan pembayaran senilai kurang dari 50 juta rupiah. Sedangkan SIRENCANG merupakan sistem pembayaran senilai lebih dari 50 juta rupiah. - ELEGAN (Electronic Legal Drafting)
Sistem yang memfasilitasi penyusunan dan pemantauan regulasi internal, online, dan real time serta menjadi database online penyedia data regulasi internal universitas yang dikembangkan oleh Kantor Hukum dan Organisasi Universitas Gadjah Mada. Secara umum, ELEGAN memiliki 3 fungsi, diantaranya adalah Fasilitasi, Monitoring, dan Database.- InEMS (Internal Electronic Mailing System)
InEMS adalah sistem informasi yang dibangun untuk keperluan surat menyurat di lingkungan UGM. - Peminjaman Ruang KPTU UGM
Pelayanan peminjaman ruang pertemuan KPTU UGM terpusat di bagian Tata Usaha RUmah Tangga menggunakan sistem informasi dan layanan telepon. - Sistem informasi SDM
Sistem informasi SDM milik UGM dapat digunakan sebagai sarana administrasi kepegawaian, rekrutmen, informasi terkait pendidikan dan pelatihan, serta pengembangan SDM. Sistem informasi ini serupa dengan eSDM dari eCampuz.
- InEMS (Internal Electronic Mailing System)
Dapat berkuliah di universitas tingkat dunia bukanlah hal yang mustahil. Tentunya keinginan itu harus diimbangi dengan usaha dan kerja keras bukan hanya mengandalkan privilege semata.