Apa itu RITIK?

Umumnya, ketika melakukan suatu tour sebuah kelompok perlu menentukan tempat tujuan, alat transportasi yang akan digunakan, rute, sampai memperhitungkan berapa lama waktu yang akan ditempuh untuk sampai ke tujuan dan berapa biaya yang mungkin dibutuhkan selama melakukan perjalanan. Kelompok yang tahu tujuan tapi tidak memiliki rute perjalanan, tidak memperhitungkan berapa bekal yang dibutuhkan, sangat mungkin mengalami kebingungan bahkan tersesat di tengah jalan.

Bagi organisasi, Rencana Induk Teknologi Informasi Komunikasi atau yang biasa disingkat RITIK berfungsi seperti rencana perjalanan sebuah kelompok untuk mencapai tujuan. Memiliki nama lain Blueprint IT dan Master Plan IT, RITIK adalah sebuah rencana kerja lintas tahun yang sangat lengkap yang memuat baik langkah-langkah maupun kualifikasi, susunan strategi, dan arah pengembangan dari pemanfaatan TIK.

Seperti sebuah perjalanan tour kelompok, titik berangkat, alat transportasi, dan rute yang digunakan harus berdasarkan kesepakatan agar tidak ada anggota yang tertinggal dan gagal mencapai tujuan. Perbedaan rute dan kendaraan yang dipakai tanpa kesepakatan bisa membuat tidak semua orang dari kelompok tersebut mencapai destinasi yang sama. Hal tersebut akan berlaku pula dalam pengembangan TIK organisasi.

Dalam organisasi, sebut saja perguruan tinggi, dengan adanya RITIK tentu perlu memastikan bahwa transportasi yang dipakai untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan TIK bisa mengangkut semua ‘anggota’. Jika tanpa RITIK, bayangkan bagian keuangan kampus menggunakan excel untuk mengolah data, operator akademik di prodi-prodi menggunakan aplikasi offline untuk kegiatan akademik, data terpencar dan butuh dua kali kerja untuk mendapatkan laporan yang bersifat komposit yang menggunakan data keuangan dan akademik.

ecampuz-services

Baca juga : Pentingnya Memiliki Sistem Manajemen Kampus yang Baik

Rencana Induk Teknologi Informasi Komunikasi memungkinkan antar-bagian di perguruan tinggi lebih terkoordinir dan terintegrasi dalam pengembangan TIK. Idealnya, jika RITIK telah disusun, perguruan tinggi akan lebih bisa memetakan langkah awal pengembangan TIK. Sayangnya, kenyataan di lapangan perguruan tinggi seringkali melakukan pengadaan dan pengembangan TIK seakan tanpa rencana. Sangat mungkin ditemukan kendala ketika pengadaan, misalnya aplikasi perbendaharaan yang akan digunakan ternyata membutuhkan data pembayaran mahasiswa, tetapi aplikasi pembayaran yang sudah existing tidak bisa menyediakan data yang dibutuhkan dan tidak bisa diintegrasikan karena perbedaan teknologi.

Selain itu, Rencana Induk Teknologi Informasi Komunikasi disusun agar pengelolaan aset TIK tidak over investment atau under investment. Over investment adalah kondisi ketika kampus mengembangkan TIK melampaui kebutuhan kampus dan berujung hanya membuang dana, padahal kampus hanya membutuhkan teknologi tertentu untuk mencapai tujuan. Sebaliknya, underinvestment adalah kondisi ketika kampus memilih teknologi seadanya tanpa melihat kebutuhan TIK kampus yang mungkin seharusnya beberapa level di atas itu untuk mencapai tujuan kampus.

RITIK dibuat juga dengan harapan alokasi sumber daya TIK efektif dan efisien. Tanpa rencana, sumber daya TIK akan sangat mungkin tidak saling mendukung satu sama lain sehingga seperti contoh tentang bagian keuangan dan akademik di atas yang harus mengolah data lagi, hasilnya tidak akan efektif dan efisien. Alokasi sumber daya TIK yang efektif dan efisien tentu lagi-lagi bisa menyelamatkan kampus dari sifat boros.

Konsultan Penyusunan RITIK

Bagaimana jika perguruan tinggi atau kampus belum tahu harus memulai menyusun RITIK dari mana? Atau, bagaimana jika setelah setengah berjalan Rencana Induk Teknologi Informasi Komunikasi yang ada sebelumnya terasa salah alias tidak membawa kampus mendekati tujuan? Seperti sebuah kelompok yang akan melakukan tur, tidak semua kelompok tahu rute dan moda transportasi untuk mencapai tujuan. Kelompok yang tidak tahu itu biasanya akan menyewa jasa biro perjalanan (travel agent). Jasa biro perjalanan biasanya lebih tahu rute yang lebih ringkas dan moda transportasi apa yang cocok sesuai dengan tujuan kelompok. Tidak peduli biro perjalanan dihubungi sebelum kelompok melakukan perjalanan atau tiba-tiba di tengah jalan, biro perjalanan pasti memiliki solusi untuk mengantar klien ke lokasi tujuan.

Pada era digital seperti saat ini, jasa semacam biro perjalanan untuk penyusunan RITIK sudah tersedia untuk membantu organisasi dalam menyusun strategi pengembangan TIK mereka. Dengan berbekal pengalaman lebih dari 15 tahun, tim eCampuz membuka layanan konsultasi untuk membantu kampus-kampus yang masih belum tahu harus mulai dari mana dalam menyusun Rencana Induk Teknologi Informasi Komunikasi, melalui jasa konsultasi eCampuz Services.

Baca juga: Lebih Dekat dan Erat dengan Layanan eCampuz Services

Selain untuk membantu kampus yang belum tahu harus memulai menyusun RITIK dari mana, menggunakan jasa konsultasi Rencana Induk Teknologi Informasi Komunikasi juga dapat membantu kampus mendapatkan pandangan yang objektif dan netral terkait kebutuhan TIK kampus. Hal ini masih ada kaitannya dengan over investment dan under investment yang tadi disebutkan di atas. Jika menggunakan pihak ketiga sebagai konsultan, tentu penentuan teknologi yang sesuai kebutuhan kampus akan lebih seimbang.

Pertanyaan menarik selanjutnya: apakah terlambat untuk memulai menyusun RITIK atau mengkaji ulang yang sebelumnya yang mungkin sudah tidak relevan dengan perubahan kondisi kampus? Tidak pernah ada kata terlambat. RITIK disusun untuk siap dalam menghadapi perubahan teknologi yang cepat berubah dan lekas usang.

Terakhir, kapan waktu yang tepat untuk mulai menyusun Rencana Induk Teknologi Informasi Komunikasi? Waktu yang paling tepat untuk menyusun RITIK adalah sekarang, dan secepatnya.

 

Kapan Kampus Harus Mempunyai RITIK?