Kamu ingin pertukaran pelajar tapi terhalang kondisi karena masih pandemi? Atau ingin mencoba rasanya jadi mahasiswa universitas lain kayak gimana ya?

Jika iya, maka kamu dapat mewujudkan keinginanmu melalui Permata. Eits, Permata yang satu ini bukan permata benda berkilau senilai ratusan juta rupiah, melainkan program yang diadakan oleh Kemendikbud dalam rangka menyukseskan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Program Permata Merdeka tahun 2021 atau Program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara adalah program pertukaran mahasiswa antar universitas di seluruh Indonesia. Pada tahun 2021, Permata Merdeka diikuti oleh 42 universitas se-Indonesia. 

 

Sejarah Permata

Program pertukaran mahasiswa sebenarnya sudah ada sejak tahun 2014. Tentunya program ini dilaksanakan dengan berbagai penyesuaian agar relate atau sesuai dengan perkembangan zaman. Awalnya, program ini hanya diikuti oleh 33 mahasiswa yang berasal dari 3 perguruan tinggi (PT). Kemudian di tahun 2015 meningkat menjadi 97 mahasiswa. Selanjutnya pada tahun 2016, peserta Permata mengalami peningkatan menjadi 505 mahasiswa. Namun, pada tahun 2017 mengalami penurunan jumlah peserta menjadi 205 mahasiswa. Angka tersebut sama dengan jumlah peserta yang di tahun selanjutnya.

Pada tahun 2019 mulai ada inovasi dalam penyelenggaraan program Permata. Di tahun ini, sistem pertukaran mahasiswa mulai terintegrasi dengan pembelajaran daring agar selaras dan menjawab tantangan pendidikan di era revolusi industri 4.0. Selain sebagian proses pembelajaran dilakukan secara daring, pada tahun ini mulai terselenggara pembelajaran Sistem Alih Kredit dengan menggunakan teknologi informasi. Oleh karena itu, program pertukaran mahasiswa tersebut beralih menjadi PERMATA SAKTI,  singkatan dari “Program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara Sistem Alih Kredit”. 

Berbeda dengan tahun 2020, program Permata Sakti diselenggarakan dengan sistem pembelajaran daring secara penuh (full online) untuk menghindari penyebaran wabah Covid-19. Selain itu, program pertukaran mahasiswa juga mengalami inovasi yaitu salah satunya dengan Modul Nusantara yang memuat 4 rangkaian kegiatan, yaitu kebinekaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial.

 

Mengapa ya, Kemendikbud Mengadakan Program Pertukaran Mahasiswa?

Dirangkum dari Panduan Operasional Baku (POB) Pertukaran Mahasiswa Merdeka, latar belakang diadakannya program ini adalah sebagai berikut :

1. Belum meratanya kualitas perguruan tinggi di Indonesia

Pengelolaan perguruan tinggi di Indonesia terdapat kesenjangan mutu yang besar, misalnya pada perguruan tinggi di wilayah barat dengan timur atau perguruan tinggi di pulau Jawa dengan luar pulau Jawa. Hal ini dikarenakan tidak sinerginya pola pembinaan antar perguruan tinggi (PT) sehingga mengakibatkan semakin kuatnya PT yang sudah kuat dan semakin lemahnya PT yang lemah. Sebenarnya hal tersebut tidak akan terjadi jika setiap perguruan tinggi memunculkan kunggulan komparatif dan kompetitifnya masing-masing.

2. Belum tercapainya SDM yang sesuai harapan

Mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi diharapkan mampu berpikir kritis, sesuai dengan ekspektasi dunia kerja, dan mampu bersaing di dunia global. 

3. Adanya revolusi besar di bidang teknologi

Revolusi industri tentunya berdampak pada setiap sektor kehidupan manusia. Salah satunya di bidang teknologi dengan segala permasalahannya yang berdampak pada sistem pengajaran sehingga membutuhkan SDM yang multitalenta.

Hadirnya program Pertukaran Mahasiswa Merdeka memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengeksplor pengetahuan dan meningkatkan kompetensinya. Dengan belajar selama satu sampai dengan tiga semester di luar prodi atau perguruan tingginya, mahasiswa dapat melengkapi dan memperluas kemampuannya. Selain itu, mahasiswa memiliki kesempatan berinovasi dan berkreasi serta melihat suasana dan insight baru di luar prodi maupun kampusnya. 

Melalui program ini pula, diharapkan adanya peluang besar bagi mahasiswa untuk memperdalam dan mengembangkan potensi melalui kegiatan dan pembelajaran yang inovatif bersinergi dengan teknologi informasi. 

 

Keuntungan bagi Mahasiswa

Apakah kamu belum tertarik mengikutinya? Berikut hal yang akan kamu dapatkan jika kamu berkesempatan mengikuti program Permata merdeka : 

  1. Upgrade wawasan, soft skill, integritas, dan solidaritas
  2. Mendapatkan pengalaman berkuliah di perguruan tinggi lain
  3. Memperluas relasi dan networking
  4. Mendapatkan sertifikat dari perguruan tinggi penerima
  5. Mendapat bantuan uang kuliah tunggal (UKT) sebesar Rp2.400.000,00 dengan ketentuan :
    • Jika besar biaya UKT lebih dari Rp2.400.000,00, maka hanya akan dibayarkan sebesar Rp2.400.000,00
    • Jika besar biaya UKT kurang dari Rp2.400.000,00, maka akan dibayarkan sebesar UKT mahasiswa tersebut
    • Penerima beasiswa dari pemerintah seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan lainnya, tidak mendapat bantuan biaya UKT
  6. Mendapatkan bantuan kuota internet senilai Rp800.000 selama satu semester
    Bantuan kuota internet tersebut akan diberikan jika mahasiswa yang bersangkutan tidak menerima bantuan kuota internet dari Kemendikbud.
  7. Mendapatkan bantuan biaya transportasi
    Mahasiswa terpilih akan diberikan bantuan transportasi tiket pesawat (kelas ekonomi) dan tiket kereta (maksimal tiket eksekutif)

    • Mendapat bantuan biaya 2 kali rapid antigen (berangkat dan pulang) sebesar Rp250.000 untuk setiap perjalanan yang membutuhkan hasil rapid antigen (at cost)
    • Bantuan biaya hidup selama 4 bulan, sebesar Rp700.000,00 untuk setiap mahasiswa per bulan, dengan catatan bukan penerima beasiswa negara seperti KIP
    • Bantuan biaya akomodasi selama 4 bulan, sebesar Rp500.000,00 diberikan per mahasiswa per bulan

 

Keuntungan untuk Perguruan Tinggi dan Dosen

Selain mahasiswa yang mendapatkan berbagai fasilitas yang ditawarkan, kampus dan dosen yang mengikuti program ini juga berkesempatan mendapatkan fasilitas yang menarik. 

Berbagai fasilitas tersebut akan didapatkan oleh dosen dan perguruan tinggi peserta program permata merdeka dan dikelola langsung oleh perguruan tinggi terkait. Berikut merupakan rincian fasilitas pembiayaan yang telah dirangkum dari POB Program Permata Merdeka : 

  1. Bantuan biaya sebesar Rp2.000.000,00 per mata kuliah ditujukan kepada dosen pengampu (tim dosen) mata kuliah daring dalam pengembangan modul pembelajaran
  2. Bantuan biaya setiap bulan sebesar Rp2.400.000,00 untuk dosen pembimbing Modul Nusantara dalam membuat dan melaksanakan Modul Nusantara selama 4 bulan efektif kegiatan
  3. Bantuan biaya sebesar Rp700.000,00 per bulan diberikan untuk mentor kegiatan Modul Nusantara selama 4 bulan
  4. Perguruan tinggi peserta akan mendapatkan 10% dari total biaya yang tertulis di kontrak program Permata Merdeka dengan perguruan tinggi yang bersangkutan
  5. Mendorong pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) untuk PTN dan PTS
  6. Memperoleh kesempatan untuk dosen mengeksplorasi keilmuannya pada tingkat nasional
  7. Mendapat sertifikat (dosen)
merdeka belajar kampus merdeka
Baca juga : Menyambut Merdeka Belajar Kampus Merdeka pada Feeder 4.0

 

Syarat Peserta Permata Merdeka 2021

Adapun syarat peserta Permata Merdeka 2021 diantaranya adalah

  1. Mahasiswa aktif nonvokasi semester 3 – 8 serta terdaftar pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI) 
  2. Memiliki minimal IPK 2,75 dan/atau mahasiswa berprestasi minimal tingkat provinsi
  3. Tidak pernah dikenakan sanksi akademik maupun nonakademik
  4. Berkemampuan dan berpeluang untuk menumbuhkan penalaran, wawasan, serta berintegrasi kreatif dan inovatif
  5. Peserta program Permata Merdeka di seluruh Indonesia hanya  berkesempatan 1 kali untuk mengikuti serta mendapatkan bantuan biaya program Permata Merdeka
  6. Bersedia menaati semua ketentuan yang tercantum dalam Pedoman Operasional Baku (POB) Permata Merdeka

 

Sistem Program Permata Merdeka

Setiap mahasiswa terpilih akan ditempatkan di perguruan tinggi lain di luar wilayah kepulauan perguruan tingginya, berdasarkan variasi karakteristik program Permata Merdeka dan kriteria lainnya melalui aplikasi khusus. Peserta harus menerima hasil penempatan lokasi karena hasil penempatan lokasi mahasiswa Permata Merdeka bersifat final dan mengikat.

Hasil penempatan mahasiswa terpilih  bersifat final dan mengikat, artinya mahasiswa program Permata Merdeka harus menerima hasil penempatan tersebut seperti halnya telah diatur dalam persyaratan peserta. 

Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada tahun 2021, program ini diselenggarakan secara daring dan luring. Jumlah SKS yang dikonversi sebanyak 20 SKS dengan pilihan sebagai berikut : 

  1. Peserta mengambil 20 SKS yang ditempuh di PT penerima secara luring, atau
  2. Peserta wajib mengambil minimal 10 SKS yang ditempuh pada PT penerima secara luring termasuk Modul Nusantara dan 10 SKS lainnya pada PT mitra atau PT asal secara daring

Apakah kamu tertarik untuk mengikutinya? Informasi diatas telah kami rangkumkan dari Pedoman Operasional Baku (POB) Permata Merdeka. Jika kamu tertarik dan ingin tau lebih lanjut tentang Permata Merdeka, kamu dapat mengunjungi website resmi Permata Merdeka.

Pertukaran Pelajar Program Permatasari
Baca juga : Program Permatasari Pertukaran Pelajar dalam Negeri