Mahasiswa jurusan di bidang pendidikan mempelajari teori, metodologi, hingga praktik keilmuan dari berbagai aspek kependidikan. Setidaknya ada 7 jurusan di bidang pendidikan; Pendidikan Keguruan, Bimbingan dan Konseling, Teknologi Pendidikan, Administrasi Pendidikan, Psikologi Pendidikan, Ilmu Perpustakaan, Manajemen Pendidikan.
Selain jurusan-jurusan tersebut, yang umum diketahui adalah program studi di bidang pendidikan seperti; Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Fisika, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia atau bahasa lainnya, dan prodi-prodi pendidikan yang terdapat mata pelajarannya di SD/SMP/SMA.

Dari beragam jurusan dan prodi, Sobat eCampuz tentu bisa membayangkan betapa luas bidang pendidikan sesungguhnya. Jadi, jika ada yang bilang kalau mahasiswa jurusan pendidikan itu ketika lulus pasti berprofesi jadi guru, eits, tidak sepenuhnya benar. Berikut ini beberapa daftar profesi yang bisa dicoba jika Sobat eCampuz adalah mahasiswa jurusan Pendidikan;

1. Koordinator Online Learning

Dikutip dari situs rencanamu.id, koordinator online learning bertugas merancang dan mengembangkan kurikulum dalam bentuk digital, karena seiring berkembangnya teknologi, belajar tidak lagi dibatasi oleh ruang kelas. Rata-rata gaji untuk profesi ini ada di rentang Rp6.000.000 – Rp10.000.000. Tugas-tugas koordinator online learning adalah sebagai berikut;

  • Merancang, mengembangkan, dan mengevaluasi program online learning, termasuk di dalamnya rencana studi dan jaminan kualitas materi.
  • Mengkomunikasikan kepada stakeholder seperti fakultas, siswa, atau pengguna lain apabila ada perubahan dalam kurikulum, aplikasi, layanan, ataupun material yang dibutuhkan saat kelas berlangsung. 
  • Memonitor dan mengawasi tenaga pendidik terkait dalam kelas online learning.
  • Mengevaluasi teknologi dan kurikulum yang digunakan dalam online learning.
  • Melatih pengguna online learning terkait manajemen perangkat lunak yang dibutuhkan.

2. Tenaga Pendidik Lainnya

Tenaga pendidik bukan hanya guru, tetapi juga termasuk dosen dan tentor bimbingan belajar. Walau untuk menjadi dosen biasanya memerlukan kualifikasi yang lebih banyak daripada guru, tapi sebaiknya Sobat eCampuz tetap membuka kesempatan untuk mencoba profesi tersebut. Untuk rentang gaji profesi dosen, tergantung dengan universitas tempat dosen tersebut mengajar.

3. Penyunting Naskah Ahli dan Pemeriksa Aksara Ahli

Tidak semua penyunting naskah harus dari jurusan sastra/bahasa. Beberapa naskah yang mengangkat tema tulisan khusus, baik bersifat akademis maupun populer, biasanya memerlukan orang yang memahami istilah dan teori dari bidang tersebut.

Syarat untuk memegang bagian ini biasanya memahami istilah dan/atau teori terkait tulisan yang disunting atau diperiksa aksaranya. Hal ini biasanya dilakukan agar tulisan yang dibaca dapat dipertanggungjawabkan. Sobat eCampuz dari bidang pendidikan atau sains murni bisa mencoba untuk mengisi posisi ini selama kompetensi yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan.

Kuliah di Jurusan Pendidikan, Haruskah Berprofesi Menjadi Guru?
Baca juga: 10 Situs Freelance buat Mahasiswa yang Pengen Cuan

4. Instansi Pemerintahan

Dikutip dari situs Universitas Medan Area, prospek pekerjaan sarjana pendidikan lainnya adalah bekerja di instansi pemerintahan. Sobat eCampuz bisa mencoba untuk mengisi posisi di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Lulusan sarjana pendidikan akan dibutuhkan di divisi pengembangan kurikulum.

5. Manajemen Sekolah/Universitas

Manajemen pendidikan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, memotivasi, mengendalikan, dan mengembangkan segala upaya mengatur dan mendayagunakan sumber manusia, sarana dan prasarana untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif, efisien, dan produktif.

Sebagian besar yang mengisi posisi ini biasanya memang berawal dari tenaga pendidik dari institusi pendidikan tersebut yang menapaki tangga karir. Namun, untuk beberapa kasus, tidak jarang posisi tersebut dibuka dengan jalur pro hire. Pro hire biasanya ditujukan untuk Sobat eCampuz lulusan Manajemen Pendidikan, walaupun tidak menutup kemungkinan dari jurusan lain selama kompetensi dan kualifikasi yang dimiliki Sobat eCampuz sesuai dengan kebutuhan instansi pendidikan tersebut.

6. Content Creator

Sobat eCampuz juga bisa mempertimbangkan opsi untuk self-employed dan menjadi pembuat konten baik menggunakan media blog, Twitter, video panjang di platform seperti YouTube, atau menggunakan video singkat seperti di Instagram Reels dan TikTok.

Sobat eCampuz bisa memulai dengan menetukan konten edukasi macam apa yang akan dibuat; apakah ringan dan populer, atau serius dan kaku.

Jika belum memungkinkan memiliki tim yang akan membantu membuat konten, Sobat eCampuz bisa mulai memperlajari beberapa ketrampilan dasar sesuai media yang akan digunakan, seperti belajar menyunting video dan merekam gambar jika ingin mengunggah konten di YouTube.

7. Social Media Specialist

Hampir mirip dengan pembuat konten, profesi ini juga berkaitan dengan membuat dan mengunggah konten di media. Hanya saja, profesi ini biasanya berada di bawah perusahaan dan tipe kontennya sudah ditentukan.

Dengan menjamurnya bimbingan belajar baik offline maupun online, lulusan jurusan Pendidikan sekarang lumayan banyak dicari untuk mengisi posisi ini, terutama untuk membuat konten edukasi di media sosial milik instansi tersebut.

Jika Sobat eCampuz tertarik mencoba, silakan baca lebih jauh tentang Social Media Specialist di artikel dari Glints berikut.

Kuliah di Jurusan Pendidikan, Haruskah Berprofesi Menjadi Guru?
Baca juga: 10+ Pilihan Karir Impian Anak Gen Z

Dari ketujuh profesi yang telah disebutkan di atas, apakah ada yang menarik minat dan sesuai dengan kompetensi Sobat eCampuz? Atau mungkin, ada lagi nih alternatif profesi lain untuk lulusan dari jurusan Pendidikan? Bagikan di kolom komentar yaa 🙂