Semakin dekat dengan semester akhir, Sobat eCampuz pasti semakin akrab dengan istilah KKN. Eits, KKN yang ini bukan Korupsi Kolusi dan Nepotisme, ya, melainkan Kuliah Kerja Nyata. Menurut eyang Wikipedia, KKN itu bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu di Indonesia. Pelaksanaan kegiatan KKN biasanya berlangsung antara satu sampai dua bulan dan bertempat di daerah setingkat desa.

Sedangkan menurut Detik, Kuliah Kerja Nyata adalah kegiatan belajar berbentuk pelaksanaan implementasi ilmu dan teknologi yang diperoleh mahasiswa ke tengah masyarakat untuk kesejahteraan publik. KKN dapat dikonversi menjadi beberapa Satuan Kredit Semester (SKS) dan menjadi syarat kelulusan di beberapa kampus. Untuk waktu KKN, sejumlah perguruan tinggi mewajibkan KKN untuk semua mahasiswa di semester menjelang tahun akhir, seperti semester 5 atau 6.

Macam-macam Jenis KKN

Untuk mengenal lebih jauh, masih dilansir dari situs Detik, KKN ternyata terbagi menjadi 3 jenis. Berikut jenis-jenis KKN dan penjelasan masing-masing:

KKN Kerja Sama

KKN ini dilaksanakan dengan menggandeng instansi pemerintah, gerakan, atau perusahaan. Di Universitas Brawijaya, misal, yang tergolong dalam KKN ini adalah KKN Gotong Royong dan KKN Kebangsaan. KKN Gotong Royong dilakukan atas kerja sama Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) dengan prioritas kegiatan adaptasi kebiasaan baru dan protokol kesehatan. Sedangkan KKN Kebangsaan dilakukan atas kerja sama dengan Kemendikbudristek berupa integrasi dari kurikulum dan pengalaman belajar mahasiswa sesuai dengan realitas kehidupan masyarakat.

KKN Tematik

KKN Tematik memiliki orientasi program kegiatan yang berdasarkan kompleksitas masalah dan arah kebijakan pembangunan pemerintah. Cirinya adalah memiliki program kegiatan yang tematik, melembaga, berkesinambungan, dan berbasis kompetensi.
Pelaksanaannya berfokus pada pemecahan masalah di bidang tertentu sesuai masalah masyarakat dan arah kebijakan pembangunan pemerintah wilayah kabupaten/kota tertentu. KKN Tematik dilaksanakan dalam waktu terbatas, secara efisien dan efektif.

KKN Regular

KKN Regular biasanya dilaksanakan selama 30-60 hari dengan cara mahasiswa tinggal dan menetap di suatu wilayah yang ditentukan. Kebijakan KKN Regular biasanya relatif berbeda tergantung kampus masing-masing.

Terlepas dari jenis KKN, beberapa perguruan tinggi mengenakan tarif bagi mahasiswa yang ingin mengikuti KKN. Tarif ini biasanya berkisar di angka Rp800.000 – Rp1.000.000, tergantung berapa lama kegiatan KKN, lokasi KKN, dan program kegiatan. Beberapa perguruan tinggi tidak mengenakan tarif sama sekali, justru memberikan uang saku.

Dari semua kerumitan duniawi KKN ini, apa sih tujuan atau manfaat KKN itu? Menurut situs Kemdibud, KKN memiliki setidaknya 6 tujuan atau manfaat, yaitu;

1. Meningkatkan Kepedulian Sosial

Dalam kegiatan KKN, mahasiswa ikut turun dalam menyelesaikan masalah yang terjadi di masyarakat. Adanya interaksi langsung dengan masyarakat, akan meningkatkan kepedulian sosial dalam diri mahasiswa dan menumbuhkan sense of community yang akan sangat berguna untuk bersosialisasi di masyarakat.

2. Menerapkan Ilmu di Masyarakat

Dalam kegiatan KKN, mahasiswa bisa menerapkan ilmu dan keterampilan yang dipelajari di kampus untuk diterapkan di dalam masyarakat. Misalnya mahasiswa jurusan ilmu kesehatan masyarakat, dapat langsung membantu warga di puskesmas memperbaiki gizi dan kesehatan mereka.

3. Mengembangkan Diri

Selama KKN, mahasiswa dihadapkan dengan berbagai masalah dan kegiatan, sehingga mahasiswa akan merasakan bagaimana merancang dan melaksanakan program kerja. Hal tersebut akan mengubah atau membentuk pola pikir yang lebih baik.

4. Menumbuhkan Kreativitas Masyarakat

Mahasiswa tentu memiliki banyak ilmu yang sudah dipelajari di perkuliahan. Dengan adanya KKN, mahasiswa memiliki tempat untuk memanfaatkan ilmu yang ada. Berbagai upaya inovasi dan pemikiran para mahasiswa, dapat membuat masyarakat sekitar lebih kreatif.

5. Meningkatkan Kesehatan Masyarakat

Masih banyak masyarakat yang kurang memperhatikan kesehatan, seperti tidak memiliki fasilitas kamar mandi dan toilet yang mumpuni sehingga lebih memilih buang air besar di sungai. Mahasiswa yang mengerti dan memahami ilmu kesehatan akan bersosialisasi dengan masyarakat untuk mencari solusi masalah kebersihan tersebut.

6. Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat di Desa

Membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Contohnya adalah dengan membuat program kerja edukasi meningkatkan penjualan dengan aplikasi berbasis daring.

KKN Anti Ribet dengan eKKN
Baca juga: Tips Jadi Mahasiswa Disiplin, Nggak Lagi Menunda-nunda!

Mengenal eKKN dari eCampuz

Walau terdapat berbagai jenis KKN dengan prosedur yang berbeda, Sobat eCampuz tidak perlu khawatir lagi soal KKN. Tim eCampuz sudah menyediakan bantuan berupa aplikasi bernama eKKN. eKKN adalah sistem informasi pengelolaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di perguruan tinggi yang meliputi seluruh proses siklus KKN. Dimulai dari tawaran, plotting lokasi, bimbingan, hingga laporan akhir, mekanisme tawaran KKN menjadi lebih terbuka, serta mahasiswa dapat mengakses dan mendaftar secara mandiri. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan fleksibilitas filter persyaratan sesuai jenis KKN yang ditawarkan.

Aplikasi eKKN mempunyai beberapa fitur-fitur kece yang bisa membantu Sobat eCampuz sekalian. Apa saja fiturnya?

Tawaran Periode KKN

Periode KKN bisa dibuat dan ditawarkan kepada mahasiswa per periode dengan persyaratan sesuai dengan jenis KKN yang ditawarkan. eKKN menyediakan fasilitas untuk membuat tawaran KKN dari back office dan secara otomatis akan tampil pada portal KKN mahasiswa selama periode tawaran KKN masih berlangsung. Tawaran KKN bisa dibuat dengan persyaratan yang flexible, baik dalam bentuk dokumen ataupun tidak.

Tawaran Pembimbing KKN

Di aplikasi eKKN, memungkinkan pengguna membuat tawaran untuk dosen yang ingin menjadi pembimbing KKN dengan persyaratan tertentu.

Portal Pembimbing KKN

Pembimbing KKN Sobat eCampuz bisa melakukan pendaftaran secara mandiri serta memberikan penilaian KKN melalui portal eKKN.

Portal Pendaftaran KKN

Sobat eCampuz sebagai mahasiswa dapat melakukan pendaftaran KKN setelah periode KKN dibuka dan bisa melakukan pendaftaran melalui portal masing masing.

Plotting Lokasi KKN

eKKN menyediakan fasilitas untuk mengatur plot-plot wilayah KKN dalam kelompok KKN. Pada menu ini juga disediakan fasilitas setting global, dimana setiap kelompok bisa dibuat pengaturan untuk jumlah mahasiswa dalam 1 kelompok; kombinasi mahasiswa laki laki dan perempuan dalam 1 kelompok; serta kombinasi fakultas, sehingga 1 kelompok tidak hanya terdiri dari 1 fakultas.

Pembimbingan KKN

Sobat eCampuz baik sebagai mahasiswa maupun dosen dapat melakukan pembimbingan KKN selama KKN berlangsung.

Laporan Akhir KKN

Sobat eCampuz bisa menginputkan laporan akhir KKN dan bisa melihat nilai akhir KKN serta data statistiknya.

Menarik, bukan? Sudah sejauh mana nih persiapan KKN Sobat eCampuz sekalian? Apakah sudah ada yang mencoba pakai aplikasi eKKN untuk persiapan KKN? Share persiapan KKN kalian, dong!