Program Beasiswa Pendidikan Tinggi

Setiap peserta didik berhak mendapatkan beasiswa bagi peserta didik berprestasi yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikan, dan bagi mereka yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya. Hal itu tertuang dalam UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 12 ayat (1) huruf c dan d. Peraturan Pemerintah No. 48 pasal 27 ayat (1) dan (2) juga mencantumkan hal yang kurang lebih sama, bahwa pemerintah dan pemerintah daerah memberi bantuan biaya pendidikan bagi yang peserta didik yang orang tuanya tidak mampu dan bagi peserta didik berprestasi. Beasiswa bagi peserta didik kurang mampu sudah dijamin dalam UU dan PP, tapi seperti yang sobat eCampuz tahu bahwa beasiswa tidak hanya untuk peserta didik yang kurang mampu melainkan terbuka juga untuk kriteria lain.

Beasiswa pendidikan tinggi saat ini cukup beragam, tergantung siapa penyelenggara beasiswa dan siapa target penerima beasiswa. Penyelenggara beasiswa bisa dari pihak swasta seperti organisasi-organisasi nirlaba (misal Djarum Foundation) atau merupakan bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan swasta. Beasiswa pendidikan tinggi bisa juga diselenggarakan oleh pemerintah, seperti LPDP dari Kemenkeu atau beasiswa-beasiswa dari Dikti. Kampus biasanya mengajak kerja sama pihak penyelenggara untuk beasiswa peserta didik mereka.

Selain terbagi berdasarkan pihak penyelenggara, beasiswa untuk peserta didik juga biasanya terbagi dari cara memperolehnya seperti apakah beasiswa pendidikan tinggi bisa diperoleh melalui jalur prestasi akademis atau diperoleh dari jalur non akademis. Kampus bisa menyediakan kedua jalur agar peserta didik berprestasi, baik dari jalur akademis maupun non-akademis, mempunyai kesempatan yang sama untuk mendaftar. Selain itu, seperti yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah No. 48 pasal 28 ayat (1) beasiswa juga melihat porsi tanggungan biaya. Beasiswa pendidikan tinggi bisa meliputi keseluruhan biaya pendidikan peserta didik, atau beasiswa penuh. Beasiswa penuh biasanya memfasilitasi segala kebutuhan peserta didik dari biaya pendidikan sampai kebutuhan sehari-hari seperti transport, konsumsi, dan akomodasi selama menempuh pendidikan. Beasiswa juga bisa meliputi sebagian kebutuhan biaya pendidikan peserta didik, atau beasiswa sebagian. Beasiswa sebagian biasanya hanya memfasilitasi biaya pendidikan.

sistem ukt ecampuz
Baca juga : Sistem Penentuan UKT di Perguruan Tinggi Negeri

Setiap kampus biasanya memiliki program beasiswa masing-masing, ditujukan untuk peserta didik dengan kriteria berbeda, dan kuota untuk masing-masing beasiswa yang juga berbeda. Program beasiswa, kriteria penerima beasiswa, dan kuota penerima beasiswa biasanya tergantung pada kerja sama kampus dengan pihak penyelenggara atau kebijakan internal kampus. Kampus juga mungkin menyediakan beasiswa mandiri yang tidak terlibat dengan pihak luar, bisa dalam bentuk keringanan SPP atau potongan biaya lainnya.

Peserta didik bisa mendaftar beasiswa sesuai dengan jenis beasiswa yang ditawarkan oleh kampus. Umumnya kampus akan meminta berkas atau dokumen syarat pendaftaran beasiswa sesuai jenis beasiswa yang akan diambil, sehingga peserta didik perlu memperhatikan beasiswa apa yang bisa dan ingin diambil. Bagian akademik atau petugas terkait kemudian akan memproses dokumen untuk verifikasi. Umumnya kampus hanya menerima satu beasiswa untuk satu peserta didik agar beasiswa terdistribusi dengan adil.

Kampus juga biasanya memberikan syarat peserta didik penerima beasiswa harus memiliki nilai IPK tertentu dan/atau tidak boleh lebih dari semester tertentu. Ketika proses verifikasi, tentu hal ini juga menjadi faktor yang akan ditelaah untuk persetujuan beasiswa.

 

Pengelolaan Data Beasiswa Pendidikan Tinggi Secara Digital

Di era digital, peserta didik seharusnya tidak lagi kesulitan untuk menemukan informasi, melakukan pendaftaran seleksi penerimaan beasiswa, dan memantau progres seleksi mereka. Dengan portal daring beasiswa yang ada di aplikasi eBeasiswa misalnya, peserta didik sudah dapat melakukan pendaftaran beasiswa secara mandiri, melakukan pelacakan status pendaftaran beasiswa, serta melihat hasil akhir pemenang beasiswa.

Bisa dipahami jika proses seleksi beasiswa dari pihak kampus memakan waktu karena seleksi berkas untuk beragam kriteria beasiswa; siapa penyelenggara beasiswa, apakah beasiswa memfasilitasi seluruh atau sebagian biaya penerima beasiswa, apakah beasiswa melihat kemampuan akademis atau non-akademis, dan sederet kriteria lain. Tapi tentu saja sekali lagi kita boleh merasa lega karena lahir dan hidup di era digital. Bantuan teknologi bisa memangkas banyak energi. Aplikasi eBeasiswa dari eCampuz menawarkan bantuan berupa pengelolaan penawaran beasiswa atau manajemen tawaran beasiswa. Fitur ini memungkinkan kampus untuk membuat tawaran beasiswa sesuai dengan syarat dan kriteria beasiswa masing-masing. Fitur ini dilengkapi dengan pengaturan sumber dana beasiswa, persyaratan dokumen untuk pendaftaran beasiswa, persyaratan atau kriteria untuk mendapatkan beasiswa sampai kepada pembagian kuota beasiswa berdasarkan jurusan.

Karena pengaturan beasiswa dari kampus sudah dilakukan melalui aplikasi dan pendaftaran penerimaan beasiswa pun sudah diproses secara mandiri oleh peserta didik melalui portal, verifikasi beasiswa juga dapat dilakukan melalui aplikasi. eBeasiswa memiliki fitur untuk verifikasi satu per satu berkas persyaratan beasiswa yang masuk, sehingga proses seleksi menjadi lebih mudah namun tetap valid.

Jika kriteria seleksi penerimaan beasiswa pendidikan tinggi mencantumkan syarat SKS minimal, jumlah IPK minimal atau persyaratan akademis lain, eBeasiswa yang sudah terintegrasi dengan eAkademik akan membantu proses seleksi. Peserta didik yang akan mendaftar lewat portal otomatis tidak akan bisa mendaftar jika syarat atau kriteria yang terkait SKS, IPK, atau semester belum memenuhi.

Apalagi yang membuat peserta didik dan kampus risau? Adanya beasiswa sudah dijamin oleh UU dan PP, penyelenggara beasiswa ada beragam, informasi mudah diakses, dan semua proses seleksi, pengelolaan, dan monitor beasiswa saat ini sudah terdigitalisasi. Kalau sobat eCampuz masih merasa kesulitan mengelola dan memonitor beasiswa secara manual, mungkin sudah saatnya beralih teknologi.

 

 

Monitoring dan Pengelolaan Beasiswa Pendidikan Secara Digital