Pendidikan Indonesia Berdasarkan Geografi & Demografi

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang dihuni oleh lebih dari 360 suku bangsa (www.kemlu.co.id). Berdasarkan data Administrasi Kependudukan per Juni 2021, jumlah penduduk Indonesia adalah sebanyak 272.229.372 jiwa (www.dukcapil.kemendagri.go.id). Indonesia berada di urutan keempat negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Beragam potensi alam, budaya, dan sumber daya manusia sudah tersaji dengan sangat elok sebagai maha karya indah dari Sang Pencipta. Sebagai salah satu bentuk rasa syukur, segala potensi yang sudah dimiliki harus dikelola secara baik dan maksimal untuk mendukung kemajuan bangsa. 

Jumlah penduduk Indonesia yang sangat banyak merupakan aset utama bagi kemajuan bangsa. Tugas kita adalah menjadikan penduduk yang banyak ini tidak hanya bagus dari segi kuantitas, namun juga dalam hal kualitas. Alat utama untuk menaikkan kualitas sumber daya manusia adalah melalui pendidikan yang merata dan menyeluruh. Investasi utama bagi masa depan negara kita adalah melalui pendidikan untuk sumber daya manusia. Dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1 dan 2 disebutkan bahwa warga negara berhak mendapatkan pendidikan serta setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. Baca juga: Persyaratan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka

program pertukaran mahasiswa eCampuz BlogBerdasarkan data yang dipublikasikan oleh World Population Review pada tahun 2021, Indonesia masih berada di peringkat ke-54 dari total 78 negara yang masuk dalam pemeringkatan tingkat pendidikan dunia. Indonesia masih di bawah Singapura, Malaysia dan Thailand. Namun jika dilihat dari banyaknya jumlah penduduk, Indonesia lebih padat penduduk dibandingkan 3 negara tersebut. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita untuk mengubah sumber daya manusia yang jumlahnya banyak agar tidak sekedar menjadi buih, namun menjadi anak – anak panah untuk kemajuan negara. Tentunya hal tersebut membutuhkan sebuah proses yang menyeluruh dan berkelanjutan dalam mewujudkannya, bukan proses instan yang hasilnya bisa terlihat sekarang juga.  

Daerah 3T adalah daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal yang merupakan gerbang tapal batas negara Indonesia. Daerah 3T adalah wilayah yang digolongkan sebagai daerah yang dinilai masih memerlukan bantuan dalam berbagai sektor, termasuk salah satunya adalah pendidikan. Daerah 3T berada di wilayah perbatasan, yang seharusnya sebagai garda terdepan dalam membangun negara. Secara geografis, daerah 3T memiliki kesulitan untuk dijangkau dan hal tersebut menyebabkan belum meratanya fasilitas, salah satunya dalam hal pendidikan. 

 

Mengenai Infrastruktur di Lapangan

Saat ini dunia sudah bertransformasi menuju era digital, dimana semua kemudahan bisa didapatkan hanya dengan satu sentuhan. Teknologi diciptakan untuk memberikan kemudahan dan memberikan efisiensi serta efektivitas dalam menunjang kinerja manusia. Semakin berkembangnya teknologi, semakin memberikan kemudahan bagi kita, termasuk salah satunya adalah permasalahan geografis pada daerah 3T. Jarak dan waktu tempuh yang lama dapat dipangkas dengan adanya teknologi. Teknologi digital menjadi solusi terhadap belum meratanya fasilitas pendidikan di daerah 3T.

digital skillMenurut data dari Kemendikbud (2020), terdapat 46 ribu atau lebih dari 17 persen satuan pendidikan dasar dan menengah yang tidak memiliki akses ke internet. Dan sebanyak 8.000 lebih satuan pendidikan atau 3 persen belum terpasang listrik, dan tidak terjangkau jaringan internet. Hal ini jelas menjadi salah satu hambatan besar dalam perkembangan kualitas sumber daya masyarakat Indonesia. Fasilitas perangkat komputer serta infrastruktur teknologi internet menjadi hal wajib yang harus ada di daerah 3T. Sehingga para murid dan tenaga pendidik bisa mendapatkan akses pendidikan melalui teknologi daring tanpa harus bertatap muka dengan para tenaga ahli di kota. Perubahan perkembangan kurikulum pendidikan, pelatihan hard skill serta soft skill bagi tenaga pendidik akan lebih cepat dan tepat tersampaikan melalui teknologi internet. Sehingga para tenaga pendidik tetap merasa didampingi tanpa ditinggalkan. Selain itu, para murid juga dapat belajar hal baru melalui teknologi internet dengan pendampingan dari tenaga pendidik lokal yang sudah terlatih. Tenaga pendidik akan lebih bersemangat dalam mendampingi jika seluruh fasilitas penunjang pendidikan dapat dilengkapi, sebagai salah satu bentuk apresiasi terhadap kinerja dan kegigihan dalam mencerdaskan generasi muda di daerah 3T. Baca juga: Apa Itu Digital Skill?

Setiap kita memiliki kewajiban dalam memberikan usaha terbaik bagi negara ini. Pemerataan fasilitas pendidikan adalah hak bagi setiap warga, termasuk mereka yang tinggal di daerah terdepan, terluar dan tertinggal Indonesia. Dari ujung – ujung perbatasan itu, kelak akan lahir generasi – generasi muda yang cerdas nan tangguh yang akan menjadi duta – duta garis pertahanan negara. Sudah sewajarnya jika mereka mendapatkan akses pendidikan yang layak, sama halnya dengan warga negara yang tinggal di pusat kota. Dan kini, teknologi menjadi hal solutif bagi permasalahan pendidikan yang selama ini belum juga terpecahkan dengan baik. Indonesia memiliki segala potensi untuk menjadi negara maju dan adidaya. Namun, mau dan siapkah kita berjuang untuk berproses menuju Indonesia maju?

 

Penulis: Setiadi Wirawan – Account Manager at Sales & Customer Engagement Team PT. Solusi Kampus Indonesia