Laporan PDDIKTI dan Fungsinya dalam Aplikasi eCampuz
Setiap kampus yang akan berlangganan berbagai macam aplikasi yang dimiliki eCampuz, pasti akan diminta untuk menyerahkan data-data kampus, baik data lama telah dilaporkan ke PDDIKTI maupun data baru yang belum dilaporkan ke PDDIKTI. Data-data yang diserahkan dapat berupa file Excel atau jenis file lain yang akan dikonversikan ke dalam sistem eCampuz. Simak videonya: Dengan eFeeder Laporan PDDIKTI Selesai Dalam Satu Helaan Nafas
“Lalu, Bagaimana Pendampingan Awal Tim eCampuz Bagi Kampus yang Baru berlangganan?”
Tentu bagi kampus yang baru saja berlangganan menggunakan aplikasi eCampuz, akan didampingi oleh Tim eCampuz untuk mendapatkan tutorial bagaimana cara penggunaan aplikasi. Kampus-kampus yang baru berlangganan juga akan dibuatkan sebuah grup sebagai wadah diskusi, khusus membahas masalah-masalah yang dihadapi operator ketika menggunakan aplikasi. Di dalam grup, ketika klien menghadapi masalah saat menggunakan aplikasi, implementor eCampuz dapat langsung memberikan arahan dan solusi.
Pada tahap awal, Tim eCampuz akan bertanya kepada kampus yang baru berlangganan tentang data mana yang lebih prioritas bagi kampus. Tim eCampuz akan membangun aplikasi sesuai skala prioritas kampus. Jika saat ini kampus sedang fokus pada pelaporan data PDDIKTI Feeder, maka Tim eCampuz membangun aplikasi eFeeder sebelum membangun aplikasi lain. Kampus yang berlangganan dengan eCampuz, ketika melakukan penarikan dan pelaporan data, tidak lagi melakukannya sendiri karena akan dibantu oleh tim eCampuz. Berlangganan dengan eCampuz seperti mendapatkan bonus tim operator.
Pihak operator yang berlangganan aplikasi eFeeder dapat melakukan pelaporan data sampai dua juta data sekaligus. Pihak operator hanya perlu menarik data dari aplikasi lain terkait pelaporan. Sebagai contoh, untuk pelaporan data akademik, operator hanya perlu menarik data dari aplikasi eAkademik. Karena aplikasi eCampuz saling terintegrasi, setelah menarik data operator dapat mengirim data akademik ke PDDIKTI Feeder.
Apa Saja Pengalaman Tim eCampuz dalam Mendampingi Klien?
Berbagi dari pengalaman tim eCampuz selama mendampingi klien, kejadian yang cukup unik adalah ketika suatu perguruan tinggi yang sebelumnya berada di bawah naungan Kementrian Agama, dipindah menjadi berada di bawah naungan DIKTI. Sehingga, sebelumnya perguruan tinggi tersebut belum pernah melaporkan data ke Feeder Dikti. Ketika diperkenalkan sistem eFeeder, respons mereka seperti melihat hal yang baru dijumpai karena model sistem yang baru dalam pelaporan. Karena asing pada model pelaporan baru, tim eCampuz menjalankan kewajiban untuk mendampingi perguruan tinggi tersebut dari tahap dasar.
Berdasarkan pengalaman, banyak operator yang terbantu dengan aplikasi eFeeder. Jika sebelumnya mereka melaporkan data akademik selama seminggu dan harus lembur karena harus entri dan validasi data satu per satu, maka setelah menggunakan aplikasi eFeeder, mereka dapat mempersingkat waktu dan tenaga—waktu untuk pelaporan adalah 10 menit saja. Hal ini karena didukung dengan data yang rapi dan tervalidasi dengan baik. Pihak operator tinggal tarik data dan kirim data tersebut ke PDDIKTI Feeder. Banyak yang memberikan testimoni bahwa aplikasi ini menarik data seperti satu helaan nafas, saking mudahnya kita dalam menarik data.
Isu terbaru mengenai Pelaporan PDDIKTI dalam MBKM
Merdeka belajar kampus merdeka merupakan kebijakan yang didasarkan pada perubahan sosial, budaya, dunia kerja dan perkembangan teknologi. Dimana nantinya, kegiatan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2020 akan mendukung mahasiswa mengambil mata kuliah di luar jurusan. Baik itu masih dalam satu perguruan tinggi maupun kampus berbeda. Tapi, bagaimanakah dengan sistem pelaporan hasil belajar di kampus merdeka? Dan apa saja yang dilakukan Tim eCampuz sebagai salah satu mitra perguruan tinggi menyikapi perubahan tersebut? Simak lengkapnya dalam artikel Menyambut Merdeka Belajar Kampus Merdeka pada Feeder 4.0
Selain pembahasan mengenai pelaporan PDDIKTI yang wajib dilaksanakan setiap kampus, terdapat pula artikel mengenai Persyaratan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka. Apakah sobat eCampuz sudah tahu tentang Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka? Pertukaran Mahasiswa Merdeka, atau yang tahun lalu disebut dengan Permata Sakti, adalah program pertukaran mahasiswa antar perguruan tinggi se-Indonesia di bawah kewenangan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Dikti, dan Kemendikbud Ristek. Masih merupakan bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka, kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan membantu mahasiswa menguasai berbagai keilmuan sebagai persiapan memasuki dunia kerja, program ini digelar dengan tujuan mendorong tumbuhnya semangat cinta tanah air melalui persahabatan antar generasi muda di berbagai wilayah nusantara dengan cakupan 20.000 mahasiswa.