Apa yang ditawarkan eCampuz untuk mengatasi masalah kinerja penelitian di perguruan tinggi? Sebelum menjawab lebih dalam, mari kita urai terlebih dahulu permasalahan yang sering terjadi. Seperti diketahui bahwa setiap kampus di Indonesia tentunya akan mengaplikasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi sesuai dengan UU Nomor 12 Tahun 2012. Tiga pilar yang menjadi dasar dalam perguruan tinggi tersebut diantaranya terdiri dari pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada masyarakat. Tiga hal itulah yang biasanya digunakan sebagai penilaian tentang mutu perguruan tinggi tersebut. Untuk itu, ada hal yang tentunya harus dilaporkan kepada kementerian diantaranya pelaporan kinerja penelitian. 

Tingkatkan Kinerja Penelitian Secara Efektif dengan eRiset
Baca juga: Kupas Implementasi SPMI di Perguruan Tinggi

 

Pelaporan Kinerja Penelitian

Sesuai yang diarahkan pada panduan penelitian dan pengabdian masyarakat, tentunya pihak perguruan tinggi harus melaporkan akan hal terkait penelitian yang dilakukan. Ketika pihak kampus melakukan sebuah penelitian yang menjadi bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, tentunya ada aspek-aspek yang menjadi penilaian. Aspek penilaian pada pelaporan kinerja penelitian diantaranya adalah

Aspek Sumber Daya Penelitian

Ketersediaan sumberdaya penelitian merupakan modal penting sebagai upaya untuk melaksanakan penelitian yang bermutu. Data sumberdaya penelitian yang diperlukan dalam pemetaan kinerja sebuah perguruan tinggi meliputi, sumber daya manusia, kelembagaan dan fasilitas penunjang serta pendanaan.

Aspek Manajemen Penelitian

Aspek lain dalam pelaporan kinerja penelitian yang juga penting menjadi perhatian adalah manajemen penelitian. Manajemen penelitian menggambarkan kemampuan suatu lembaga untuk mengelola kegiatan penelitian. Hal ini mencakup adanya kelembagaan penjamin mutu serta kegiatan terkait.

Aspek Luaran Penelitian

Publikasi ilmiah, pemakalahan dalam forum ilmiah dan HKI adalah beberapa aspek dalam luaran penelitian. Aspek ini juga menjadi salah satu penilaian dalam pelaporan kinerja penelitian. Biasanya bobot nilainya mencapai sekitar 35%.

Aspek Revenue Generating

Aspek ini merupakan pelaporan kinerja penelitian diluar penelitian. Dimana pihak perguruan tinggi diharapkan dapat menyampaikan data yang dihasilkan oleh pusat studi atau kajian yang berasal dari non penelitian.

Dari keempat aspek diatas, nantinya perguruan tinggi akan mendapatkan hasil penilaian. Ada empat hasil yang biasanya digunakan dalam laporan kinerja penelitian, yaitu kelompok mandiri, kelompok utama, kelompok madya dan kelompok binaan. Pengelompokan perguruan tinggi ini nantinya akan mempunyai konsekuensi masing-masing tiap kelompoknya. Konsekuensi tersebut mencakup hak dan kewajiban perguruan tinggi dalam mengelola penelitian termasuk mendapatkan alokasi dana untuk modal penelitian.

 

Kendala Pelaporan Kerja Penelitian

Dalam setiap pelaporan tentunya ada berbagai kendala masing-masing. Untuk itu berikut beberapa kendala yang sering terjadi pada pelaporan kerja penelitian.

Sumber Data

Kendala umum yang sering dialami perguruan tinggi adalah sumber data. Dimana, ada berbagai data yang tidak terpusat sehingga membuat kegiatan pelaporan menjadi sedikit terhambat.

Data Tidak Valid

Banyaknya data yang masuk tanpa terbendung membuatnya terkadang juga tidak valid. Jadi hasil pengolahan data tidak maksimal sehingga banyak yang miss-komunikasi. Terlebih tentang aspek data luaran.

Hasil penelitian

Tidak hanya data yang kurang valid dan sumber data yang berantakan, hasilnya juga tidak sesuai tujuan. Jadi, hal yang diharapkan dalam proposal awal terkadang akhirnya malah berbeda.

Post_Blog_eRiset
Baca juga: eRiset, Solusi Pengelolaan Tri Dharma Perguruan Tinggi

Manfaat Menggunakan eRiset

Permasalahan data memang tidak akan pernah ada habisnya. Itu alasan mengapa eCampuz mempunyai layanan sebuah sistem aplikasi yang akan membantu memudahkan para perguruan tinggi. Manfaat ketika menggunakan Aplikasi eRiset yang ada pada eCampuz antara lain.

Sumber Data Terpusat

Melibatkan beberapa pihak sudah menjadi hal yang wajar dalam berbagai penelitian. Mulai dari penyusunan proposal dan lain-lain. Itulah sebabnya ketika perguruan tinggi menggunakan Aplikasi eRiset maka akan membantu memusatkan sumber informasi dan data tersebut. Sehingga nantinya apabila kementerian memberikan informasi tentang pelaporan kinerja penelitian, tinggal input data dan mencocokan sesuai panduan kementerian.

Pengelolaan Manajemen Lebih Baik

Aspek penilaian dalam pelaporan kinerja penelitian adalah pengelolaan manajemen. Dengan menggunakan Aplikasi eRiset dari eCampuz maka akan memudahkan dalam manajemen data serta SOP juga bisa berjalan baik.

Memiliki Data Luaran Penelitian

Aspek data luaran juga memiliki nilai sekitar 35% dalam aspek penilaian kinerja penelitian. Dengan menggunakan Aplikasi eRiset maka akan membantu pihak perguruan tinggi dalam hal yang bersifat internal maupun eksternal. Hal internal misalnya saja penelitian dari dosen di perguruan tinggi. Eksternal adalah wadah baru mendata eksternal misalnya saja kerjasama penelitian dari kampus berbeda.

Mengelola Dokumen Penelitian

Tidak hanya memudahkan dalam hal data, sistem eRiset juga memudahkan dalam pengelolaan dokumen. Jadi, pihak perguruan tinggi bisa menyimpan semua dokumen dalam sistem ini. Mulai dari proposal sampai hasil penelitian. Nantinya juga akan ada reminder tentang dokumen apa saja yang belum dimasukkan pada pelaporan kinerja penelitian.

 

Kesimpulan

Aplikasi eRiset dari eCampuz menjadi solusi mudah membantu pelaporan kinerja penelitian. Meskipun belum bisa redirect langsung ke kementerian, data yang dibutuhkan akan terpusat dan memudahkan ketika dibutuhkan. Jadi, pihak kampus hanya perlu mencocokkan paduan saja dari kementerian ketika sudah waktunya input data tersebut. Lebih mudah, terpusat dan tentunya juga lengkap sehingga Anda tidak perlu kebingungan ketika tiba-tiba ada jadwal pelaporan kinerja penelitian.