Adanya wabah Covid-19 pada saat ini memberikan banyak pengaruh terhadap berbagai  aktivitas kehidupan masyarakat. Baik aktivitas sosial, perekonomian, kesehatan, dan lain sebagainya. Bahkan Pendidikan tidak luput terkena dampaknya. Di dunia pendidikan, aktivitas belajar mengajar yang sebelumnya biasa dilakukan secara tatap muka, sekarang  harus dilakukan secara daring (online).

Meski demikian, wabah ini justru dirasa semakin mempercepat penerapan praktik Pendidikan Era 4.0, dengan bantuan perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih pembelajaran daring tidak lagi menjadi hambatan.  Seperti yang diungkapkan oleh  Prof. Dr. Gerhard Fortwengel guru besar University of Applied Science and Arts, Hannover, Germany and Senior Experten Services (SES) Germany, yang menyatakan bahwa wabah corona ini justru menjadi katalis hebat yang memacu dunia pendidikan. Seperti mendorong lebih banyak pemanfaatan teknologi informasi dalam aktivitas pembelajaran jarak jauh.

Tentunya perubahan gaya belajar ini memunculkan berbagai macam effort dan tantangan baru yang harus dihadapi. Salah satunya pemilihan metode pembelajaran yang pas. Blended Learning mungkin adalah salah satu metode yang patut dicoba dalam fase awal penerapan pembelajaran daring. Blended Learning adalah sebuah metode pembelajaran yang dilakukan dengan cara menggabungkan, mencampurkan, mengombinasikan sistem pendidikan konvensional dengan sistem  pendidikan berbasis digital.

Meskipun sering disamakan dengan sistem pembelajaran online penuh namun metode Blended learning tidak semua aktivitas belajar mengajar dilakukan online. Metode Blended Learning adalah bentuk penyempurnaan dari sistem e-learning, dimana dengan menggunakan metode ini, pembelajaran dilakukan dengan dua arah.

Menurut Bhonk dan Graham (2006) dalam Rusman dkk (2012: 244) menyatakan bahwa  “blended  learning is  the combination  of instruction  from  two  historically  separate  models of teaching  and  learning: Traditional  learning  systems  and  distributed learning  systems.  it  emphasizes  the central  role  of  computer-based technologies in blended learning”.

Blended Learning merupakan penggabungan dua model pembelajaran  yang  terpisah, pembelajaran tradisional  dengan pembelajaran yang berbasis teknologi komputer dengan penekanan yang digunakan  dalam  pengertian  di  atas  yaitu  mengarah  pada  teknologi komputer saat ini, dan teknologi komputer  yang dimaksud disini adalah teknologi internet.

Pembelajaran dengan menggunakan Blended Learning dirasa lebih efektif, jika dibandingkan dengan pembelajaran yang hanya menggunakan metode konvensional saja maupun sebaliknya.

Karena Blended Learning lebih menekankan kepada penggabungan metode konvensional (face-to-face) dengan metode online, maka dari itu kesiapan keduanya adalah kunci utama keberhasilan dan kelancaran jalannya pembelajaran daring. Solusi ini bisa anda dapatkan di eCampuz dengan Portal eAkademik-nya yang mampu memanjakan dosen dalam hal mendesain sebuah perkuliahan daring. Materi, tugas, link video, ebook dan lain-lain, bisa langsung diakses oleh mahasiswa yang mengambil mata kuliah. Dosen tidak perlu double entry dengan registrasi mahasiswa satu persatu ke dalam kelas dan membuat matakuliah lagi selain yang diampu di kelas (misal: ini yang terjadi di platform Moodle).  

Dengan memanfaatkan  Virtual Class eCampuz beserta ekosistem perkuliahan  yang ada di dalamnya menjadikan kuliah daring tetap bisa dinikmati dan tidak kalah asyik dengan perkuliahan tatap muka.

 

Sumber Artikel :

https://www.wawasan-edukasi.web.id/definisi-dan-konsep-belajar-blended-learning/

https://ugm.ac.id/id/berita/19552-membedah-tantangan-pembelajaran-daring-di-tengah-pandemi-covid-19