Selama ini, kalau Sobat eCampuz sedang membaca sebuah tulisan, kemudian menemukan kosakata asing, tentu kalian akan mencari artinya di KBBI bukan? Hayo, siapa di sini yang nggak sadar sering akses KBBI Daring? Meski sehari-sehari kita bersinggungan dengan KBBI, apa Sobat eCampuz tahu kosakata apa saja yang bisa masuk ke KBBI?
Mengutip dari Wikipedia, KBBI adalah kamus ekabahasa resmi bahasa Indonesia yang disusun oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan diterbitkan oleh Balai Pustaka. Kamus ini menjadi acuan tertinggi bahasa Indonesia yang baku, karena merupakan kamus bahasa Indonesia terlengkap dan paling akurat yang pernah diterbitkan oleh penerbit yang memiliki hak paten dari Pemerintah Indonesia yang dinaungi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Nah, ternyata, selain kosakata atau lema formal dan baku, KBBI juga memuat kosakata, lema, akronim yang populer digunakan, seperti: lebay, bokek, wibu, ambyar, kicep, pelakor, pebinor, dan cogan.
KBBI dan Kosakata Serapan
Bahasa Indonesia sendiri merupakan rumpun bahasa Austronesia dan mengambil banyak kata serapan dari bahasa Belanda, Portugis, Spanyol, Inggris, Sansakerta, Tionghoa, dan Arab. Di Indonesia juga terdapat 718 bahasa daerah yang terdaftar dalam Laboratorium Kebinekaan Bahasa dan Sastra (Labbineka). 718 bahasa daerah (tidak termasuk dialek dan subdialek) ini terdiri dari 26 bahasa daerah di Sumatera, 10 bahasa daerah di Jawa dan Bali, 58 bahasa daerah di Kalimantan, 62 bahasa daerah di Sulawesi, 428 bahasa daerah di Papua, 11 bahasa derah di Nusa Tenggara Barat, 72 bahasa daerah di Nusa Tenggara Timur, dan 80 bahasa daerah di Maluku. Whoaaa, ternyata banyak sekali ya Sobat eCampuz bahasa daerah yang kita miliki? 👏
Dikutip dari salah satu artikel Hipwee, disebutkan bahwa pada bulan Oktober 2022, KBBI melakukan pemutakhiran terkait bahasa kekinian. Tercatat secara keseluruhan ada 1.244 entri baru, 1.317 makna baru, dan 292 contoh baru yang masuk di KBBI. Contoh kosakata terbaru adalah wibu, cogan, dan pelakor. Selain menyerap dari bahasa populer, per Januari 2022 KBBI juga menyerap sekitar 3.592 kosata dari bahasa daerah, loh! Nah, dilansir dari situs Kemdikbud, infonya ada beberapa kriteria agar sebuah kosakata, lema, atau akronim bisa masuk ke dalam KBBI. Kriteria tersebut adalah:
- Unik. Kata yang diusulkan, baik berasal dari bahasa daerah, maupun bahasa asing, memiliki makna yang belum ada dalam bahasa Indonesia.
- Eufonik (enak didengar). Kata yang disusulkan sesuai dengan kaidah fonologi bahasa Indonesia (mudah dilafalkan).
- Seturut kaidah bahasa Indonesia. Kata tersebut dapat dibentuk dan membentuk kata lain dengan kaidah pembentukan kata bahasa Indonesia, seperti pengimbuhan dan pemajemukan.
- Tidak ada konotasi negatif.
- Sering dipakai atau cukup populer. Seberapa sering sebuah kata dipakai, diukur menggunakan frekuensi (frequence) dan julat (range). Frekuensi adalah kekerapan kemunculan sebuah kata dalam korpus, sedangkan julat adalah ketersebaran kemunculan kata tersebut di beberapa wilayah.
Kelima poin di atas adalah beberapa syarat yang membuat kenapa kata-kata gaul yang sebelumnya sering sekali kita dengar atau kita baca di sebuah artikel bisa masuk ke dalam kosakata KBBI. Jadi, itu semua nggak sembarangan ya Sobat eCampuz. Di KBBI sendiri juga ada Tim KBBI yang terdiri dari Tim Redaksi, Penyusun Etimologi, Penyumbang Saran, Pengumpul Data, serta Penyumbang Data yang berasal dari Balai Bahasa dan Kantor Bahasa seluruh wilayah di Indonesia.
KBBI dan Bahasa Jepang
Tim eCampuz melansir dari Popbela, karena euforia kebudayaan Jepang di Tanah Air, seperti semakin santer pagelaran seni dan budaya Jepang, kompetisi costume play atau cosplay rutin digelar hampir setiap minggu dan selalu ramai dikunjungi, Kementerian Budaya dan Bahasa akhirnya memasukkan beberapa kosakata Jepang ke dalam KBBI.
Jurnal Kajian Bahasa, menjelaskan bahwa kosakata bahasa Jepang yang diserap ke bahasa Indonesia dibagi menjadi dua kategori;
- Kata Dasar
Umumnya meminjam dan menggunakan kata yang sama bentuk kata dan artinya. Contoh: anime, bonsai, origami. - Kata Turunan
Kosakata dalam bahasa Jepang sudah mengalami perubahan bentuk melalui imbuhan (prefiks, infiks, sufiks, konfiks), penggabungan kata, reduplikasi, dan akronim. Dalam penyerapan bahasa Jepang, tidak semua kosakata dapat diturunkan. Contoh kosakata yang bisa diturunkan: berjibaku (kata dasar jibaku), pejudo (pemain judo).
Kosakata Serapan dari Bahasa Jepang yang Populer Digunakan di Indonesia
Kami kutipkan juga dari Popbela untuk daftar kosakata dari bahasa Jepang yang sudah diserap ke bahasa Indonesia dan dimuat di KBBI, nih:
- Anime menurut KBBI adalah animasi atau kartun khas Jepang.
- Bakero menurut KBBI adalah bodoh (makian dalam bahasa Jepang).
- Dakocan menurut KBBI adalah boneka yang terbuat dari karet dan seluruh tubuhnya diberi warna hitam, diberi anting-anting bulat dan besar.
- Dorayaki menurut KBBI adalah penganan khas Jepang yang terbuat dari adonan panekuk, berbentuk seperti dua panekuk yang ditangkupkan, biasanya berisi selai kacang, ubi jalar, atau cokelat.
- Kanji menurut KBBI adalah huruf Jepang yang mulai dipakai sekitar abad-abad pertama Masehi, tiap huruf menggambarkan kata atau morfem.
- Karaoke menurut KBBI adalah jenis hiburan dengan menyanyikan lagu-lagu populer dengan iringan musik yang telah direkam terlebih dahulu.
- Karate menurut KBBI adalah cabang olahraga bela diri dengan menggunakan tangan kosong dan kaki untuk melumpuhkan lawan.
- Manga menurut KBBI adalah komik khas Jepang.
- Ninja menurut KBBI adalah orang yang terlatih, menguasai ilmu bela diri dari Jepang, bertugas untuk melakukan spionase dan pembunuhan; pembunuh gelap yang berpakaian serba hitam dengan muka berkedok yang melakukan aksinya secara terencana.
- Onigiri menurut KBBI adalah nasi kepal, berisi berbagai isian seperti ikan, sayuran, dan sebagainya, biasanya diberi nori di luarnya.
- Romusa menurut KBBI adalah orang-orang yang dipaksa bekerja berat pada zaman pendudukan Jepang; pekerja paksa.
- Sayonara menurut KBBI adalah selamat tinggal.
- Tsunami menurut KBBI adalah gelombang laut dahsyat (gelombang pasang) yang terjadi karena gempa bumi atau letusan gunung api di dasar laut (biasanya terjadi di Jepang dan sekitarnya); gelombang akibat aliran air laut di permukaan laut (disebabkan oleh tiupan angin), tinggi gelombang bisa hanya 300 mm tetapi panjang gelombang bisa mencapai 200 km.
- Wibu menurut KBBI adalah orang yang terobsesi dengan budaya dan gaya hidup orang Jepang.
Kalau Sobat eCampuz, pernah menemukan kosakata bahasa gaul, bahasa asing, atau bahasa daerah apa nih dari KBBI? Mimin pengen tau juga nih, share di kolom komentar ya 😁
Bahasa jawa lumayan banyak, contohnya : kalem, anyar
Betul sekali kak Yuni. Tidak hanya kata serapan dari bahasa Jepang, tapi juga banyak bahasa daerah yang juga masuk ke KBBI. Keren sekali ya kak negara kita ini