Sebelum membahas mengenai transaksi mahasiswa di perguruan tinggi, kita flashback terlebih dahulu. Siswa-siswi di sekolah menengah telah melalui proses studi cukup panjang dalam mengenyam pendidikan dan konsep keteraturan. Mereka pasti mengalami Ujian Nasional (UN) jika ingin dinyatakan sebagai alumni sekolah menengah. Tak berhenti sampai di situ, lulusan sekolah menengah yang memiliki kehendak melaju ke jenjang pendidikan lebih tinggi akan melewati proses perjuangan kembali. Yap mereka harus melewati proses seleksi dengan mengikuti ujian masuk perguruan tinggi.

Ujian masuk perguruan tinggi memang menjadi tantangan tersendiri bagi calon pendaftar. Apalagi jika mereka memilih perguruan tinggi favorit, tentunya saingan yang harus mereka kalahkan akan lebih banyak jumlahnya. Karena itu banyak dari mereka yang akhirnya memilih untuk menjalani program bimbingan belajar. Di samping itu, mereka harus memantau tanggal yang telah ditetapkan oleh perguruan tinggi berkaitan dengan penerimaan mahasiswa baru.

Informasi perguruan tinggi yang dapat diakses secara online tentunya akan sangat membantu calon pendaftar untuk mengumpulkan informasi. eCampuz Cloud yang merupakan versi berlangganan dari eCampuz Suite ini dapat mewujudkan sistem informasi yang dapat diakses secara online oleh calon pendaftar. Fitur yang ada didalamnya akan memudahkan calon mahasiswa/mahasiswa untuk memperoleh informasi perguruan tinggi dimanapun dan kapanpun.

Registrasi MahasiswaCalon pendaftar yang tertarik mengikuti ujian masuk perguruan tinggi dapat mendaftarkan diri dalam modul eAdmisi. Aplikasi eAdmis akan membantu calon pendaftar untuk melakukan pendaftaran secara online dan mengelola data calon pendaftar bagi panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB). Data ini kemudian akan terintegrasi dengan beberapa aplikasi lainnya yaitu ePembayaran, eRegistrasi, dan eAkademik. Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) merupakan sebuah proses panjang dalam rangkaian masuknya calon mahasiswa ke suatu perguruan tinggi. Banyaknya jumlah pendaftar sebagai calon mahasiswa hingga mencapai angka ratusan bahkan ribuan tentunya perlu didukung oleh sistem yang memadai. Dianggap memadai apabila sebuah sistem atau aplikasi dapat memenuhi kebutuhan kedua belah pihak, baik perguruan tinggi maupun pendaftar. Simak lengkapnya dalam artikel PMB Tanpa Antri, Berikut Fitur Ampuh eAdmisi

Setelah melakukan pendaftaran dalam aplikasi eAdmisi, pendaftar akan diarahkan untuk melakukan pembayaran ujian masuk dalam aplikasi ePembayaran. Pembayaran transaksi mahasiswa maupun calon mahasiswa di ePembayaran dapat dilakukan secara online melalui bank mitra perguruan tinggi.

 

Pendaftar yang lolos ujian masuk datanya akan masuk ke Aplikasi eRegistrasi untuk dilanjutkan prosesnya kepada aplikasi ePembayaran. Registrasi mahasiswa masih menjadi isu permasalahan yang dihadapi perguruan tinggi setiap tahunnya, karena berkaitan dengan data baru dan pembayaran mahasiswa dengan kuantitas besar. Aplikasi eRegistrasi akan mempermudah mengelola proses registrasi dan heregistrasi serta pembayaran per semester untuk mahasiswa baru maupun mahasiswa lama.

eRegistrasi
Tampilan Aplikasi eRegistrasi

Modul eRegistrasi Mengatur Semua Referensi Umum dan Akademik

Ya, modul ini yang akan digunakan untuk integrasi utama keseluruhan sistem. Berkaitan dengan laporan mengenai data mahasiswa, eRegistrasi akan mengakomodasi kebutuhan laporan yang diinginkan oleh perguruan tinggi. Laporan ini dapat berupa laporan rekapitulasi maupun laporan detail registrasi dan heregistrasi transaksi mahasiswa. Laporan ini kemudian akan terintegrasi dengan pembayaran mahasiswa. Modul ini dilengkapi dengan pengaturan model pembayaran dan tarif yang fleksibel dan mudah. Selain itu, eRegistrasi juga menyediakan pembuatan NIM dan pencetakan KTM secara otomatis yang disesuaikan dengan format perguruan tinggi.

Kegiatan yang didukung oleh eRegistras adalah,

  • Integrasi Biodata Mahasiswa
  • Administrasi Akademik
  • Biodata Mahasiswa Baru
  • NIM Generator
  • Cetak Berkas (Biodata, Surat Pernyataan, Tanda Terima, KTM, dan lainnya)
  • Verifikasi Data
  • Perubahan Data Mahasiswa
  • Reports/Laporan

Dalam implementasi sistem pembayaran online transaksi mahasiswa yang terintegrasi dengan perbankan, pihak kampus perlu memperhatikan beberapa hal agar penggunaan ePembayaran dapat berjalan lancar. Berikut ulasan singkatnya sebelum memasuki tahapan implementasi.

Transaksi Mahasiswa Lebih Mudah dengan ePembayaran

Pertama, kejelasan rumusan aturan dalam pembayaran itu sendiri. Pada kampus negeri, variasi pembayaran cenderung hampir sama karena menggunakan sistem pembayaran UKT. Sehingga sistem aplikasi lebih mudah mengakomodasi. Namun, hal tersebut berbeda dengan yang pernah dialami Tim eCampuz. Terdapat perbedaan rumusan antara satu program studi (prodi) dengan prodi lainnya dalam satu perguruan tinggi. Misalnya, prodi umum memiliki rumusan pembayaran transaksi mahasiswa dengan batasan pendapatan orang tua 8 juta rupiah. Namun, ada salah satu prodi yang memiliki batasan lebih dari 8 juta rupiah.

Begitu juga dengan kampus swasta yang memiliki berbagai variasi dalam pembayaran. Misalnya, terdapat potongan pembayaran atau diskon, pembayaran melalui mekanisme beasiswa, perbedaan biaya tiap prodi, dan lain-lain.  Tentu saja berbagai variasi pembayaran tersebut, salah satunya akan menjadi hambatan ketika diakomodir ke dalam sebuah sistem. Selain itu, ada hal seperti peraturan kenaikan tarif yang tentu saja tidak dapat dihindari. Maka dari itu, diperlukan adanya kejelasan aturan pembayaran biaya dari mahasiswa kepada pihak kampus. Simak lengkapnya dalam artikel Tantangan Implementasi ePembayaran Terintegrasi dengan Bank di Perguruan Tinggi