Blog eCampuz
Info, Mahasiswa

Perempuan Muda Menginspirasi di Indonesia

perempuan

Ayo jujur, siapa yang sering mengeluh capek karena kebanyakan tugas dan rasanya mau jadi kucing aja supaya nggak pusing mikir? Kalau sekarang ini masih ada yang berpikiran demikian, berpikiran bahwa sekolah dan kuliah rasanya menyebalkan, dulu banyak orang-orang yang berjuang supaya bisa sekolah dan memperjuangkan supaya orang lain juga bisa sekolah. Salah satu tokoh pelopor pendidikan yang berjasa adalah ibu kita, Kartini. Bukan hanya sebagai tokoh pelopor pendidikan, tapi Kartini juga dikenal sebagai tokoh emansipasi wanita karena yang beliau perjuangkan adalah pendidikan untuk perempuan.

Dikutip dari Detik, pada tahun 1912 dibentuk komite yang terdiri dari orang-orang terdekat Ibu Kartini yang menyukai visi dan misi beliau. Komite yang diantaranya terdiri dari Abendon dan Deventer itu bertugas merumuskan pendidikan perempuan Jawa.

Baca juga: Profil Pelajar Pancasila, Karakter Pembelajar di Indonesia

Ada banyak cara menghargai perjuangan Ibu Kartini dan koleganya, salah satunya dengan berusaha sebaik-baiknya untuk memperoleh pendidikan yang layak. Nah, sekarang, kita kenalan yuk dengan kakak-kakak inspiratif, perempuan-perempuan muda yang memanfaatkan perjuangan Ibu Kartini sebaik-baiknya.

Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang.

R.A. Kartini

Raeni

Perempuan muda yang satu ini pernah membuat banyak orang di Indonesia merasa terharu dan bangga pada tahun 2014 lalu. Pasalnya, tahun itu saat menghadiri prosesi wisuda, Kak Raeni diantarkan naik becak yang dikayuh ayahnya sendiri yang seorang tukang becak. Kak Raeni waktu itu menjadi wisudawati terbaik dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,96 di Universitas Negeri Semarang (UNNES).

Belum berhenti sampai di situ, dilansir dari situs pemerintah Provinsi Jateng, Kak Raeni berhasil mendapatkan beasiswa dari Universitas Birmingham sebanyak dua kali! Pertama, untuk pendidikan magister (S2), dan kedua, untuk program doktoral (S3).

Disebutkan dalam LinkedIn Kak Raeni, ia menamatkan studi PhD di bidang akuntansi dan saat ini bekerja di program UK Partnering for Accelerated Climate Transitions (UK PACT).

Bagi Sobat eCampuz yang belum pernah mampir ke Instagram Kak Raeni, silakan mampir sekarang dan ikuti akunnya. Semoga dengan begitu, kita semua juga ikut termotivasi untuk meraih pendidikan yang lebih baik.

Zhafira Syahidah

Dari Universitas Birmingham, kita terbang ke Harvard nih. Kita kenalan sama Kak Zhafira, ya. Dikutip dari LinkedIn, Kak Zhafira saat ini adalah mahasiswa magister pendidikan di Harvard dan mengambil program Learning Design, Innovation, and Technology. Sebelumnya, Kak Zhafira menyelesaikan pendidikan sarjana di Universitas Osaka di bidang Ilmu Sosial. Sebagai mahasiswa magister, saat ini ia mengambil program studinya agar bisa mendukung cita-citanya untuk mengembangkan platform edukasi pendidikan seksualitas dan kesehatan reproduksi berdasarkan nilai agama, yang bernama Taulebih. Platform ini menawarkan pendidikan seksual berbasis agama untuk siswa SD-SMA yang digagas oleh Kak Zhafira sendiri.

Tim eCampuz baca juga nih di mengerti.id kalau Kak Zhafira ternyata seorang Youtuber dan konten kreator. Kalian bisa tengok konten-konten videonya di channel YouTube Zhafira Aqyla. Wow, berprestasi dan kreatif dalam membagikan hal-hal positif untuk orang banyak.

Kalau Sobat eCampuz ada yang ingin mengulik lebih jauh bagaimana inspiratifnya Kak Zhafira, Sobat eCampuz bisa mampir ke Instagram Kak Zhafira. Nah, setelah dari sana, info-info ya apakah Sobat eCampuz sudah semakin terpacu untuk menyelesikan tugas, menjadi juara kelas, lalu kuliah di luar negeri 🥳

Maria Cellina Wijaya

Nggak kalah keren dari dua kakak-kakak di atas, menurut berita dari Jawapos, Kak Maria Cellina ini diterima di empat kampus top di Amerika, loh! Setelah lulus dari Universitas Airlangga sebagai dokter (medical doctor), Kak Maria Cellina melanjutkan magister di Harvard Medical School mengambil jurusan kesehatan masyarakat. Kepada tim Jawapos juga Kak Maria Cellina bercerita kalau beliau juga sempat ambil magister Hubungan Internasional di Universitas Airlangga.

Berdasarkan pengakuan Kak Maria Cellina di LinkediIn, ia juga menggagas sebuah organisasi nirlaba yang bernama Empower Indonesia, yang menyediakan beasiswa dan akselerator untuk perempuan-perempuan muda di Indonesia.

Masih dikutip dari Jawapos, Kak Maria Cellina mengatakan bahwa sebagai dokter, ia merasa masih banyak peran yang bisa diambil. Banyak ranah kesehatan yang bisa disentuh dan dikembangkan. Isu kesehatan bukan hanya soal menyembuhkan yang sakit, melainkan juga mencegah orang untuk sakit. Kak Maria Cellina merasa bahwa jurusan kesehatan masyarakat adalah salah satu cara. Pada 2020 Kak Maria Cellina membidik pendidikan kesehatan masyarakat di Harvard TH Chan, bagian Harvard University yang menaungi kesehatan masyarakat dan diterima di kelas part time. Tetapi Kak maria Cellina mencari tempat lain lagi karena syarat LPDP adalah kelas full time. Tahun 2021 Kak Maria Cellina berhasil mengantongi empat letters of acceptance lagi; dari Masters of Public Health Harvard TH Chan, Masters of Public Health Johns Hopkins, Masters of Public Health Columbia University, dan Master of Medical Sciences in Global Health Delivery Harvard Medical School.

Baca juga: Tips Jadi Mahasiswa Disiplin, Nggak Lagi Menunda-nunda!

Nah, itu tadi perempuan-perempuan muda Indonesia yang menginspirasi, terutama di bidang akademis. Mereka adalah contoh nyata dari bagaimana seorang perempuan bisa menjadi pemimpin, inovator, dan pelopor di berbagai bidang. Perempuan muda ini telah membuktikan bahwa batasan tidak ada di mana-mana jika kita memiliki tekad dan semangat yang kuat. Kita harus terus mendukung dan memperjuangkan hak-hak perempuan untuk kesetaraan dan kesempatan yang sama dalam setiap aspek kehidupan. Kita semua dapat belajar dari kisah inspiratif mereka dan mengambil langkah kecil untuk mencapai tujuan dan mimpi kita sendiri. Dengan semangat yang sama, mari kita terus memajukan dan saling mendukung perempuan di Indonesia dan dunia. Tetap semangat para Kartini dan Kartono Sobat eCampuz!

Related posts

Daftar Akreditasi Internasional yang Diakui Kemdikbudristek

eCampuz
5 months ago

Tantangan Pelaporan PDDIKTI

Roby
6 years ago

Kenali Model Pembelajaran Paling Recommended Saat Pandemi

eCampuz
4 years ago
Exit mobile version