Blog eCampuz
Server, Cloud, Infrastruktur, Teknologi

Top 5 Platform Free Cloud Storage untuk Backup File

Top 5 Platform Free Cloud Storage Untuk Backup File

Perang Free Cloud Storage

Jaman sekarang, adalah jaman cloud computing. Data dan lain sebagainya disimpan di cloud. Di tempat yang tidak berada di rumah kita sendiri. Seolah-olah di langit. Teman-teman komunitas teknologi menyebutnya juga : serverless. Seolah-olah kita bekerja tanpa komputer server. Padahal… kita hanya menggunakan komputer orang lain.

Sesungguhnya cloud itu tidak ada, cloud hanya sekedar komputer orang lain.

 

Di bagian lain pada blog ini, pernah juga dibahas mengenai cloud VPS (Virtual Private Server). Jika VPS adalah merupakan murni PC Server yang melayani request client melalui beberapa protokol terbuka, maka cloud storage merupakan layanan khusus penyimpanan data. Penyimpanan data cloud ini akan sangat membantu user, antara lain :

Mari kita bahas beberapa platform free cloud storage yang dapat sobat kampus gunakan untuk beberapa kebutuhan. Perhatian : platform yang ada di sini hanya digunakan untuk alternatif penyimpanan data-data. Disarankan untuk kampus terutama yang sudah memiliki jumlah mahasiswa yang sangat besar, gunakanlah storage penyimpanan secara mandiri.

Platform free cloud storage yang akan kita bahas ini, kami pilihkan platform yang free, populer, memiliki fitur API untuk lintas platform. Simak daftarnya di bawah ini.

1. Dropbox

Dropbox sudah kita bahas dalam artikel lainnya. Dropbox sebenarnya memiliki fitur cukup lengkap. Dari sekedar simpan, share, akses lintas perangkat, hingga adanya fitur API yang dapat menghubungkan antara dropbox dengan server, seperti yang sudah ada dalam artikel sebelumnya (https://blog.ecampuz.com/tag/dropbox/).

2. Google Drive

Google drive merupakan platform cloud storage paling populer. Hayo, siapa yang nggak punya GMail? Semua orang yang punya GMail tentu sudah punya akses ke google drive.

Pada mobile tampilannya sebagai berikut

Google Drive juga memberikan fasilitas Office Processor yang beralamat di https://docs.google.com/, yang langsung terintegrasi dengan google drive. Tidak bisa diragukan, Google Docs, adalah pesaing Microsoft Office dalam Office Processor.

Bagaimana dengan google drive API untuk kebutuhan backup otomatis dari server? Google sudah menyediakan dokumentasi pengembangannya di  https://developers.google.com/drive/api/. Nah berapakah free space yang didapatkan oleh user? Google menyediakan 15GB untuk akun free.

Hmm kayaknya menarik ya kalau teknisnya kita bahas pan-kapan? Setuju ndak?

3. One Drive

One Drive ini milik Microsoft. Jelas dia tidak mau kalah oleh Google. Termasuk dalam menyediakan fitur gratis. Nah terus saja mereka bersaing, konsumen dapat manfaat kan? 😄😄

Microsoft, yang dulu semua full commercial, kali ini harus ikut beradu dengan banyak platform modern yang menyediakan community version. Salah satu produk Microsoft yang menjadi andalan di bidang cloud dan office processor adalah One Drive. One Drive, terbuka juga pendaftaran untuk umum, kita juga dapat mendaftar dengan email apapun, termasuk gmail. One Drive, jelas sangat kompatibel dengan Microsoft Office. Lha wong produk itu dimiliki oleh pihak yang sama. Tersedia 15GB space untuk platform free cloud storage One Drive, dilengkapi fitur office processornya sekaligus.

Lho? Apakah OneDrive menyediakan fitur API untuk upload? Sudah barang tentu OneDrive tidak mau kalah dengan “saudara” sepersaingannya itu. Mereka menyediakan fitur API OneDrive. Dokumentasinya dapat dilihat di https://docs.microsoft.com/en-us/onedrive/developer/?view=odsp-graph-online.

4. Disk Yandex

Yandex ini adalah seperti “GMail” nya Russia. Ada search engine Yandex, ada juga fitur email, termasuk email apps, hingga storage. Jelas dia menyediakan fitur free cloud storage. Storage tersebut juga dilengkapi interface web, mobile, desktop (Windows, Linux), dan juga tentunya interface API untuk kebutuhan komunikasi dengan platform lain. Server, misalnya.

Untuk kebutuhan API konek dengan platform lain seperti server Linux, dokumentasinya sudah tersedia di  https://yandex.com/dev/disk/api/reference/. Selain itu sudah tersedia beberapa developer selow yang menyediakan SDK (Software Development Kit) untuk komunikasi antara satu aplikasi dengan Disk Yandex. Oh ya, versi gratis dari Yandex ini mendapat jatah 10GB untuk penyimpanan filenya.

5. Hubic

Lho apa lagi ini? Sengaja Hubic cloud storage kami sebut di sini, karena keistimewaannya. Hubic adalah salah satu platform produk dari OVH, sebuah perusahaan server cloud dari Prancis. Hubic nggak tanggung-tanggung, menyediakan space free cloud storagenya sebesar 25GB ! Mantab…

Hubic juga menyediakan “jembatan” bernama SVFS (Swift Virtual File System) untuk berhubungan dengan platform lainnya. Dengan software jembatan ini, server Linux juga tetap dapat melakukan operasional upload download seperti biasa. Proses upload download dilakukan tidak dengan menggunakan protokol HTTP, melainkan mounting drive, dengan authentication tertentu. Dokumentasi tentang hal tersebut dapat dilihat di https://docs.ovh.com/gb/en/storage/connect-to-hubic-without-applications/#step-1-install-svfs.

Cloud Storage Sendiri, Apakah Mungkin?

Lima situs platform free cloud storage di atas tadi hanyalah sebagian kecil dari cloud-cloud storage lainnya. Masih banyak platform cloud storage lainnya yang menyediakan free space dan dapat digunakan sebagai alternatif penyimpanan. Sekaligus sebagian besar mereka menyediakan API juga untuk dapat berkomunikasi dengan platform lainnya.

Pembuatan cloud storage secara mandiri (Self Hosted) juga sangat mungkin dilakukan, syaratnya hanyalah jika ada server, dan disiapkan protokolnya. Itu sudah cukup. Namun jika dibutuhkan lebih, seperti manajemen file dalam tampilan web, dilengkapi dengan fitur-fitur seperti PDF Reader, Office Processor, kita dapat melakukan instalasi software Cloud seperti OwnCloud, Nextcloud, FileCloud atau lainnya.

Sebagian besar program-program tersebut bersifat Open Source dan gratis, sehingga dapat dikelolakan sendiri untuk kebutuhan kampus. Sebagian besar program-program tersebut juga telah tersedia paket fast-deploymentnya, seperti dalam wujud docker, Bitnami, atau paket lainnya. Biasanya yang dibutuhkan adalah sistem operasi Linux terbaru, sistem database server, webserver dan bahasa pemrograman web sisi server.

Nah, sobat kampus, ingin menggunakan yang mana?

Related posts

3 Langkah Cara Instal SSL Letsencrypt

Bimosaurus
5 years ago

Simple Script Auto Backup Database MySQL dengan Bash

Bimosaurus
3 years ago

Tutorial Membuat Email Kampus dengan Gmail

Bimosaurus
5 years ago
Exit mobile version