Blog eCampuz
Lifestyle

6 Tips Tetap Produktif di Masa Krisis

tips-produktif-saat-krisis-corona

Menjadi tetap produktif saat dunia dan kita di Indonesia sedang mengalami masa menantang, masa yang sulit dengan kehadiran pandemi COVID-19 saat ini adalah hal yang perlu dilakukan. Entah akan butuh  waktu berapa lama hingga keadaan normal hadir kembali, seperti sebelum pandemi muncul. 

Disaat seperti sekarang ini, tidak jarang menciptakan ruang kosong yang membuat kita merasa tidak berdaya, dan depresi. Dalam jangka yang sementara, perasaan yang timbul ini normal adanya. Asalkan sementara, tidak dalam jangka waktu yang lebih panjang lagi. Nah, karena kita tidak benar-benar tahu kapan pandemi ini akan lenyap dan keadaan kembali seperti semula, penting bagi setiap orang untuk tetap bergerak, beraktivitas se-normal-mungkin (ditengah keterbatasan), membangun optimisme, serta berusaha mencapai hal-hal baru. 

Mengutip talk show rutin setiap Selasa pagi di Radio Smart FM, James Gwee sampaikan bahwa ketika satu peluang tertutup, pasti ada pintu peluang lain yang terbuka. I think it makes very sense. Kita mengamati dan merasakan sendiri, dunia terbalik-balik, terombang-ambing karena efek pandemi COVID-19. Jika kita mau termenung sejenak, ada peluang-peluang baru yang hadir bila kita cukup jeli melihatnya. Bisa jadi membuat kapasitas individu dan bahkan kehidupan profesional kita berkembang. 

Aktivitas Biar Tetap Berproduktif

Berikut ini ada beberapa tips yang diberikan oleh ProjectManagement.com, agar kita dapat tetap produktif dalam krisis, yang ingin saya bagi. 

1. Bijak dalam ber-sosmed

Technology vector created by freepik – www.freepik.com

Media sosial memang mendekatkan yang jauh, namun bila dikonsumsi berlebihan malah berpotensi  menjauhkan yang dekat. Mengutip kalimat dari mas Arvan Pradiansyah, “Hadir” adalah ketika – jiwa dan pikiran seseorang satu – ada di tempat itu. Media sosial dapat menjadi candu, tanpa disadari, dan membuat distraksi-distraksi yang melenakan. Tak sadar, detik, menit, jam berlalu begitu saja tanpa meninggalkan hal yang berkualitas.

2. Ambil peluang untuk belajar secara online

Momentum Work From Home (WFH) dapat dioptimalkan untuk melakukan pengembangan kapasitas diri dengan membaca artikel, mengikuti webinars. Anda dapat juga mengambil kursus-kursus online, disesuaikan dengan tujuan pengembangan karir yang Anda inginkan. Ah iya, sudahkah sobat eCampuz tau tentang Kartu Prakerja dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia? Di postingan selanjutnya kami ada sedikit cerita mengenai itu, nantikan tulisannya 😉  

3. Olah raga

Salah satu cara terbaik mengatasi emosi-emosi yang timbul di masa krisis adalah dengan melepaskannya dengan aktivitas fisik. Meluangkan 30 menit setiap hari untuk berjalan pagi, atau jogging, akan berdampak sangat baik pada emosi Anda. Tinggalkan dulu smartphone ketika berjalan atau lari pagi, cukuplah menikmati oksigen di pagi hari, berkeringat, sambil tetap menjaga physical distance dengan yang lain. 

Woman vector created by studiogstock – www.freepik.com

4. Berbuat baik

Berinfaq, bersedekah, membantu orang lain adalah aktivitas penyembuh jiwa. Mulai lah dari sanak saudara, tetangga, pekerja-pekerja informal di sekitar lokasi Anda masing-masing yang terdampak secara ekonomi. Gerakan ini secara global akan membuat dunia mampu melewati krisis bersama-sama dengan baik. 

5. Dedikasikan waktu untuk mengejar tujuan spesifik di masa krisis

Ambil secarik kertas dan pena, lalu tuliskan hal-hal yang ingin Anda raih dalam 3 bulan ke depan, misalnya. Lalu programkan langkah-langkah, aktivitas-rutinitas, yang perlu Anda lakukan guna mencapai tujuan tersebut. Anda semacam telah membuat kerangka kerja dan itu akan sangat membantu ketika menjalaninya.  

6. Evaluasi

Dalam Islam, istilah-nya muhasabah. Dalam istilah project management, lessons learned. Evaluasi secara periodik pada diri sendiri adalah hal yang strategic untuk memastikan pertumbuhan dan peningkatan kapasitas diri.

Membangun optimisme guna melewati masa krisis, dilakukan dengan melakukan hal-hal yang berbeda dan disiplin tinggi. 6 hal di atas tentunya perlu dilatih, agar kita lebih siap ketika muncul krisis berikutnya;  mudah-mudahan jangan 🙁 Yang pasti, ini adalah hal-hal positif membentuk kebiasaan baru pengembangan diri di masa krisis. Tetap semangat untuk beraktivitas sobat!

Related posts

Berhentilah Mengkhawatirkan Pikiran Orang Lain Tentangmu

Awaludin Zakaria
4 years ago

Ingin Skripsi Cepat Selesai? Lakukan Tips Jitu Berikut Ini

eCampuz
2 years ago

Career VS Passion

eCampuz
3 years ago
Exit mobile version