Neo Feeder adalah sebuah sistem informasi dibangun oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang digunakan untuk memantau perkembangan dan pertumbuhan sebuah institusi pendidikan tinggi. Ujung pelaporan data dari Neo Feeder adalah Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), yaitu sistem yang dirancang untuk mengintegrasikan data pendidikan tinggi secara nasional. Sistem ini pertama kali dicanangkan dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Yang mana isinya menjelaskan bahwa PDDikti adalah kumpulan data penyelenggaraan Pendidikan Tinggi seluruh Perguruan Tinggi yang terintegrasi secara nasional. Jadi, PDDikti menjadi salah satu media bagi pemerintah untuk memantau, mengawasi, dan mengembangkan pendidikan tinggi di Indonesia.
Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2015, PDDikti Feeder telah mengalami berbagai perkembangan signifikan. Setiap tahun, versi baru dari Feeder diperkenalkan dengan berbagai penambahan fitur dan perubahan kebijakan. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas dan akurasi data yang dilaporkan oleh perguruan tinggi. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan Neo Feeder dari tahun ketahun, simak penjelasan berikut ini.
Tabel Evolusi PDDikti Dari Feeder ke Neo Feeder
Evolusi PDDikti mencerminkan komitmen Kemendikbud dalam mewujudkan pengelolaan data pendidikan tinggi yang efektif, akurat, dan transparan. Berikut ini adalah tabel perubahan selengkapnya.
Tahun
|
Versi PDDikti | Fitur Utama | Dampak pada Perguruan Tinggi |
---|---|---|---|
2015
|
Feeder v1.x | Implementasi pelaporan Feeder pertama kali | Memulai era pelaporan data terpusat untuk perguruan tinggi |
2016
|
Feeder v2.0 | Integrasi dengan PIN, NIK mahasiswa wajib dilaporkan | Peningkatan keamanan dan validitas data mahasiswa |
2017
|
Feeder v2.1 | Penambahan pencatatan dosen pembimbing dan dosen penguji | Pelacakan riwayat pendidikan mahasiswa lebih lengkap |
2018
|
Feeder v2.2 | Validasi warning bobot SKS semester lebih dari 24 SKS | Peningkatan kualitas data nilai dan beban studi mahasiswa |
2018
|
Feeder v2.3 | Kewajiban mengisi data target mahasiswa baru | Perencanaan penerimaan mahasiswa lebih terarah |
2019
|
Feeder v2.4 | Perpanjangan expired date Feeder menjadi 31 Juli 2019 | Memberikan kelonggaran waktu bagi perguruan tinggi untuk pelaporan data |
2019
|
Feeder 3.0 | Pendataan biaya kuliah per semester | Transparansi biaya pendidikan bagi mahasiswa dan pemangku kepentingan |
2019
|
Feeder 3.1 | Perpanjangan expired date Feeder menjadi 31 Januari 2020, fitur hapus data mahasiswa | Fleksibilitas dalam pengelolaan data mahasiswa |
2020
|
Feeder 3.2 | Wajib input biaya masuk dan biaya per semester | Peningkatan akuntabilitas keuangan perguruan tinggi |
2020
|
Feeder 3.3 | Validasi KRS: mahasiswa hanya bisa KRS dengan periode kelas sama dengan periode masuk | Penjadwalan perkuliahan lebih terstruktur |
2020
|
Feeder v3.4 | Keterangan Kelas untuk Program Kampus Merdeka | Mendukung implementasi program Kampus Merdeka |
2020
|
Feeder 4.0 | Konversi Aktivitas Mahasiswa Kampus Merdeka, Rencana Pembelajaran, dan Rencana Evaluasi pada Detail Mata Kuliah | Integrasi data Kampus Merdeka ke dalam PDDikti |
2021
|
Feeder 4.1 | Pendataan Status Menunggu Uji Kompetensi | Pemantauan kesiapan mahasiswa dalam mengikuti uji kompetensi |
2022
|
Neo Feeder | Integrasi bulk berubah menjadi integrasi satu per satu, perubahan API secara keseluruhan | Peningkatan keamanan dan stabilitas sistem PDDikti |
2023
|
Neo Feeder 2022 Versi 2.0 | Perubahan data pelaporan MBKM, jenis pendaftaran alih jenjang & lintas jalur | Penyesuaian data PDDikti dengan kebijakan MBKM dan alih jenjang |
2023
|
Neo Feeder 2023 Versi 2.1 | Penambahan data, referensi, dan aturan baru terkait RPL | Akomodasi skema Rekognisi Hasil Pembelajaran (RPL) |
2023
|
Neo Feeder 2023 Versi 2.1.1 | Kewajiban pendataan email saat input mahasiswa baru | Peningkatan kelengkapan data mahasiswa |
2023
|
Neo Feeder 2023 Versi 2.1.2, 2.2.0, hingga 2.3.0 | Pertukaran pelajar MBKM dilaporkan ke aktivitas mahasiswa | Integrasi data pertukaran pelajar MBKM |
2024
|
Neo Feeder 2024 | Perubahan rencana evaluasi menjadi melekat pada kelas | Mempermudah pelacakan dan analisis hasil evaluasi pembelajaran |
Dampak Perubahan Bagi Perguruan Tinggi
Setiap perubahan dalam PDDikti Feeder memiliki dampak langsung pada perguruan tinggi. Misalnya saja, harus menyesuaikan sistem informasi dan proses internal terkait mematuhi kebijakan baru. Jadi, ketika terjadi perubahan berikut adalah dampak besar yang akan terjadi pada Perguruan Tinggi.
Kesiapan Data
Pihak kampus harus selalu siap dengan data yang up-to-date dan akurat. Jika belum memiliki sistem informasi untuk mengelola data tersebut, pengumpulan manual akan semakin kompleks.
Penyesuaian Sistem
Jika sudah memiliki sistem informasi, setiap perubahan struktur data dan kebijakan harus segera diimplementasikan dalam sistem tersebut. Jadi, sobat eCampuz perlu melakukan penyesuain lagi terkait fitur-fitur terbaru.
Integrator Pelaporan
Jika menggunakan integrator untuk pelaporan Feeder, ini harus selalu diperbarui sesuai dengan perubahan data yang diminta dan API terbaru. Karena ketika Perguruan Tinggi tinggi tidak dapat mengikuti perkembangan ini, berisiko menerima sanksi. Kondisi terburuknya adalah pencabutan izin program studi atau bahkan izin perguruan tinggi.
Oleh karena itu, perguruan tinggi perlu mempertimbangkan kembali rencana strategis untuk masa mendatang. Mulai dari menimbang kemampuan internal, dan mulai mengadopsi solusi alternatif untuk mendukung kelancaran pengelolaan data dan pelaporan PDDikti Feeder.
eCampuz Solusi Mudah Terkait Perkembangan Neo Feeder Bagi Perguruan Tinggi
Ketika terjadi perubahan pada fitur PDDikti terkait feeder tentunya ada penyesuaian yang wajib dilakukan. Karena itulah, penting bagi kamu mulai menggunakan aplikasi eFeeder dari eCampuz. Aplikasi ini sudah terintegrasi dengan eAkademik untuk sinkronisasi data ke Neo Feeder.
Selain itu, eFeeder juga selalu mengikuti perbaikan dan pembaharuan versi terkini sesuai dengan regulasi di PDDikti. Jadi, Perguruan Tinggi tidak perlu panik melakukan migrasi data secara rumit ketika menggunakan aplikasi ini. Karena semua sudah bisa di sinkronisasi dan kamu bisa mengatur periode pelaporan serta pemetaan data referensi. Tentunya, meringankan pekerjaan operator sehingga tidak perlu lagi entri data satu per satu ke Neo Feeder. Untuk mengetahui fitur lain dan cara menggunakannya, bisa request demo di sini.
Perkembangan PDDikti Feeder dari tahun ke tahun menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas dan akurasi data Pendidikan Tinggi di Indonesia. Setiap perubahan membawa tantangan baru bagi pihak kampus. Namun dengan strategi dan persiapan yang tepat dengan memilih aplikasi eFeeder, Perguruan Tinggi dapat mengatasi tantangan tersebut dan memastikan kelancaran pelaporan data. Karena penggunaan sistem informasi yang tepat akan sangat membantu dalam memenuhi kewajiban pelaporan dan menghindari sanksi yang tidak diinginkan.