Halo sobat eCampuz 😎 Artikel kali ini kita akan membahas tentang NIM atau singkatan dari Nomor Induk Mahasiswa nih, sob. Masih ada nggak di sini yang sering lupa ketika diminta menyebutkan NIM kalian? Hmmm, padahal kalau kalian masih berstatus mahasiswa, mengingat Nomor Induk Mahasiswa itu bisa dibilang jadi hal yang wajib lho sobat eCampuz. Hehe, kata-kata wajib ini sepertinya terdengar serius sekali ya? Tapi memang hal tersebut ada alasannya sobat eCampuz. Kira-kira apa saja hayo alasan yang membuat kalian sebagai mahasiswa harus sudah bisa mengingat NIM kalian? Yuk kita bahas bersama di paragraf selanjutnya.
NIM Terdiri Dari Apa Saja Ya?
Nomor Induk Mahasiswa atau NIM adalah serangkaian nomor yang diberikan langsung oleh kampus kepada mahasiswa yang terdaftar di kampus tersebut. NIM ini sebagai identitas resmi mahasiswa aktif kampus. NIM akan diberikan langsung kepada mahasiswa setelah dinyatakan lulus seleksi masuk perguruan tinggi dan melakukan beberapa prosedur mekanisme kampus, seperti pembayaran registrasi, atau lainnya. Nomor Induk Mahasiswa atau NIM berisikan kode nomor unik yang memiliki arti tersendiri dan NIM setiap mahasiswa pasti berbeda dengan mahasiswa lainnya. Sehingga memungkinkan kampus untuk lebih mudah mengidentifikasi dan melacak setiap mahasiswanya. NIM sendiri terdiri dari beberapa digit angka dan biasanya NIM dibentuk berdasarkan 4 kombinasi. Apa saja identitas yang terkandung di dalam NIM? Pada umumnya Nomor Induk Mahasiswa memiliki kombinasi beberapa hal di bawah ini.
Kode Perguruan Tinggi
Setiap perguruan tinggi memiliki kode unik sendiri yang biasa dikombinasikan dengan kode lain dalam pembentukan NIM. Biasanya kode unik kampus ini diberikan langsung dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) atau lainnya.
Tahun Masuk
Tahun masuk yang menunjukkan kapan mahasiswa mendaftar umumnya dijadikan kode dalam membuat NIM. Biasanya 2 angka terakhir pada tahun mahasiswa tersebut mendaftar yang dijadikan kode pada NIM. Misalnya mahasiswa yang telah resmi menjadi mahasiswa sebuah kampus pada tahun 2023, maka angka 23 akan dijadikan kode NIM untuk menunjukkan bahwa mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa angkatan 23.
Kode Program Studi
Setiap Program Studi (Prodi) kampus biasanya memiliki kode berupa angka atau huruf yang berbeda-beda dengan prodi lainnya mulai dari fakultas, jurusan profesi, serta jenjang program (D1―D4, S1, S2, dan S3).
Nomor Urut Pendaftaran
Nomor urutan pendaftaran mahasiswa di tahun yang sama dan prodi yang sama umumnya juga dijadikan kode pada NIM. Sebagai contoh, NIM dari Universitas Gadjah Mada (UGM) misalnya seperti ini: 16/395764/TK/44725 (hanya contoh saja ya sob 😅) yang memiliki makna, yaitu angka awal 16 menunjukkan bahwa mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa yang mendaftar pada tahun 2016, sehingga termasuk angkatan 16. Kemudian angka 395764 merupakan nomor urut mahasiswa kampus yang telah terdaftar di kampus tersebut. Lalu, kampus menggunakan kode huruf TK sebagai singkatan dari Fakultas Teknik dan hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa tersebut mengambil jurusan pada Fakultas Teknik. Terakhir, angka 44725 merupakan nomor kode urutan mahasiswa yang telah terdaftar pada fakultas tersebut.
Nah, itu tadi hanya satu contoh saja format NIM dari UGM. Sedangkan untuk penentuan format pada NIM setiap kampus pasti berbeda-beda, semuanya bergantung pada kebijakan yang telah ditetapkan oleh masing-masing kampus ya, sob. Namun, pada umumnya dalam pembentukan NIM masih mempertimbangkan empat faktor kombinasi yang tadi sudah disebutkan di atas.
Eh, tapi saya nggak pernah dengar istilah NIM. Kalau untuk identitas, di kampus saya pakainya NPM.
Apakah NPM dan NIM itu sama?
NPM merupakan singkatan dari Nomor Pokok Mahasiswa. Sebenarnya fungsinya sama saja sobat eCampuz, kegunaannya NPM dan NIM. Yang menjadi pembeda hanya terletak pada penyebutan istilah saja pada setiap kampus. Kalau yang sering kami temui nih, biasanya kampus Politeknik, Institut Agama, menggunakan istilah NPM. Eh kalau sobat eCampuz pakai yang mana nih? Boleh share di kolom komentar yaa 😁
Lalu, Seberapa Pentingkah NIM bagi Mahasiswa?
Oh sudah jelas, NIM sangatlah penting bagi mahasiswa maupun kampus dalam proses kegiatan belajar mengajar di bangku perkuliahan. Mulai dari absensi, administrasi, dan kegiatan akademik lainnya. Berikut ini eCampuz telah merangkum 10 alasan mengapa NIM itu sangat penting.
1. Sebagai identifikasi individu mahasiswa
NIM memungkinkan kampus dapat dengan mudah dalam mengidentifikasi dan pendataan informasi kegiatan mahasiswa selama kuliah di kampus. Karena NIM memiliki kode unik yang pasti berbeda antara satu mahasiswa dengan NIM mahasiswa yang lain.
2. Digunakan untuk pembayaran tagihan kuliah sebagai komponen VA (Virtual Account)
Apabila kampus kalian sudah bekerja sama dengan pihak bank, biasanya mahasiswa ketika melakukan pembayaran uang kuliah harus menggunakan NIM untuk mengetahui jumlah tagihan yang harus dibayar. Hal tersebut karena setiap mahasiswa tentu memiliki tagihan yang berbeda-beda. Termasuk ketika hendak membayar dengan VA, biasanya mahasiswa akan menginputkan kode bank yang digunakan, kode kampus dan tentu menginputkan NIM-nya.
3. Akses layanan kampus
Mahasiswa yang hendak menggunakan fasilitas kampus, seperti meminjam buku di perpustakaan, menggunakan ruangan studio, atau ingin mengadakan acara di kampus, tentu petugas akan menanyakan NIM sebagai pemenuhan syarat awal dalam menggunakan akses layanan kampus tersebut.
4. Kepentingan administrasi
Semua proses kegiatan mahasiswa selama kuliah perlu didata atau kelola rekam jejak mahasiswa yang baik dan benar. Maka dari itu identitas setiap mahasiswa sangat diperlukan dalam pengelolaan administrasi mahasiswa. Misalnya bagi mahasiswa yang ingin mendaftar KRS, TA, atau Wisuda, tentu harus menggunakan NIM untuk memastikan bahwa mahasiswa tersebut sudah memenuhi syarat atau belumnya.
5. Pelacakan riwayat akademis
Bagi masyarakat umum, sekarang dapat melacak riwayat akademik mahasiswa di PDDikti (Pangkalan Data Pendidikan Tinggi) Kemendikbud hanya dengan memasukkan nama dan NIM. Atau juga bisa digunakan mahasiswa untuk mengidentifikasi mata kuliah yang telah diambil, sehingga memudahkan mahasiswa dalam memantau mata kuliah apa saja yang akan diambil untuk memenuhi syarat kelulusan.
6. Presensi kelas perkuliahan
NIM juga digunakan untuk mencatat kehadiran mahasiswa, sehingga kampus dapat melacak kehadiran mahasiswa dan memastikan apakah mereka sudah memenuhi persyaratan kehadiran yang telah ditetapkan.
7. Presensi saat ujian
Selain untuk absensi sehari-hari, saat ujian mahasiswa juga diwajibkan untuk mengisi identitas mahasiswa sebelum ujian semester dimulai.
8. Pengelolaan nilai mata kuliah
Dalam pengelolaan nilai yang diperoleh mahasiswa akan tercatat dengan NIM, sehingga pihak kampus lebih mudah dalam merekam dan melacak prestasi akademik mahasiswa. Selain itu NIM juga dapat digunakan mahasiswa untuk mengidentifikasi data akademik dan mencetak transkrip nilai.
9. Mendaftar program kampus
Mahasiswa juga dapat mendaftar berbagai program yang ada di kampus dengan NIM seperti mengikuti organisasi kampus, UKM, hingga beasiswa.
10. Login WiFi kampus
Ada beberapa kampus yang menyediakan WiFi hanya diperuntukkan bagi kalangan kampus saja, dan biasanya untuk mempermudah proses generate akses tersebut bagi mahasiswa, kampus menggunakan NIM sebagai username atau password untuk mahasiswa.
Demikian sobat eCampuz, penjelasan mengenai apa itu NIM dan seberapa penting NIM bagi mahasiswa itu sendiri. Follow sosial media eCampuzOfficial dan subscribe YouTube Channel eCampuzOfficial untuk tahu lebih banyak informasi lain seputar dunia perkuliahan. Sampai jumpa di artikel lainnya 👋